Asia Jadi Pusat Orang Pintar Dunia, Indonesia Termasuk?

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
27 June 2025 16:45
Ilustrasi Otak Manusia. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi Otak Manusia. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Asia bukan hanya benua terbesar dengan populasi terbanyak, tapi juga kini tampil sebagai rumah bagi otak-otak paling tajam di dunia. Di tengah arus teknologi dan ketidakpastian global, IQ menjadi satu indikator yang semakin diperhatikan bukan hanya dalam konteks individu, tapi juga sebagai tolok ukur kualitas bangsa.

Data World Population Review 2024 menunjukkan bahwa empat negara Asia Timur China, Taiwan, Hong Kong, dan Macau berbagi tahta sebagai negara dengan IQ tertinggi di dunia, masing-masing mencatatkan rata-rata IQ 107.

Disusul Korea Selatan dan Jepang di angka 106, daftar ini menegaskan dominasi kawasan Asia Timur sebagai episentrum kecerdasan global. Tak hanya kuat secara ekonomi, kawasan ini juga mengungguli banyak negara Barat dalam hal potensi intelektual.

Fenomena menarik muncul dari Iran yang mencatatkan IQ 106 sama dengan Jepang dan Korea Selatan. Meski masih menjadi bahan perdebatan karena perbedaan skor dalam data pembanding (Lynn & Becker), tren ini memberi sinyal adanya kebangkitan potensi pendidikan dan intelektual dari kawasan Timur Tengah.

Di Asia Tenggara, Singapura unggul dengan skor IQ 105 tertinggi di kawasan. Sementara negara-negara seperti Vietnam (100), Thailand (102), Malaysia (100), dan Indonesia (93,2) masih tertinggal, menandakan adanya tantangan struktural yang belum terselesaikan. Bahkan, Filipina (96,7), Myanmar (97,4), dan Bangladesh (96,5) juga masih berada di bawah rata-rata IQ global.

Dari total lebih dari 40 negara Asia yang tercatat, terlihat jelas bahwa kawasan Asia Timur mendominasi papan atas, sedangkan Asia Selatan dan sebagian Asia Tenggara masih berjuang memperkuat fondasi pendidikan dan budaya literasi mereka.

Ketimpangan ini dapat menjadi pengingat keras bahwa kemajuan ekonomi semata tidak cukup bila tak dibarengi dengan investasi serius pada pembangunan manusia.

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation