MARKET DATA

Menperin Kirim Surat ke Purbaya Minta Insentif Mobil

Ferry Sandi,  CNBC Indonesia
30 December 2025 16:39
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat konferensi pers pelanggan ekspor produk turunan CPO di Buffer Area MTI NPCT 1, Cilincing, Jakarta, Kamis (6/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat konferensi pers pelanggan ekspor produk turunan CPO di Buffer Area MTI NPCT 1, Cilincing, Jakarta, Kamis (6/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mulai memberi sinyal serius soal arah kebijakan industri otomotif nasional tahun depan. Kementerian Perindustrian memastikan langkah awal sudah diambil dengan mengirimkan surat resmi kepada Kementerian Keuangan terkait skema insentif yang diharapkan bisa menopang kinerja sektor otomotif pada 2026.

"Menteri Perindustrian Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita pada hari ini telah mengirim surat kepada Menkeu terkait dengan usulan insentif otomotif untuk tahun 2026," ujar Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Namun, ketika ditanya lebih jauh mengenai detail insentif yang diusulkan, pemerintah memilih untuk belum membuka kartu. Menurut Kemenperin, substansi surat tersebut masih bersifat terbatas dan hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu, seiring proses pembahasan yang masih berjalan di internal pemerintah.

"Yang kedua, apa isi usulannya? Seperti pertanyaan tadi, hanya tiga yang tahu. Pertama Bapak Menteri Perindustrian, yang kedua Bapak Menteri Keuangan, yang ketiga Tuhan. Hanya itu yang bisa saya jawab pertanyaannya," bebernya.

Dealer Mobil (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Dealer Mobil (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Dealer Mobil (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Langkah Menperin Agus Gumiwang ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa pemerintah ingin menjaga momentum industri otomotif, terutama di tengah tantangan daya beli dan transisi teknologi kendaraan. Pasar kini menunggu keputusan lanjutan dari Kementerian Keuangan, apakah usulan tersebut akan berujung pada kebijakan insentif baru atau penyesuaian skema yang sudah ada.

Sebelummya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku belum mendapatkan proposal mengenai insentif mobil listrik untuk tahun 2026.

Pada 2025, seperti diketahui, ada sejumlah insentif yang diberikan khusus mobil listrik yakni untuk produksi lokal dan insentif untuk mobil listrik impor dengan komitmen produksi lokal mulai 2026. Namun, insentif tersebut berakhir pada 31 Desember 2025 dan sampai saat ini belum ada kabar mengenai kelanjutan insentif pada tahun depan.

"Saya belum terima. Nanti kita lihat. Tapi saya belum dapat proposal akhir, paling gak sampai sekarang," ucap Purbaya di Kejaksaan Agung pada Rabu (24/12/2025).

(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Subsidi Motor Listrik Akhirnya Terungkap, Menperin Sebut Ini


Most Popular
Features