Momen Netanyahu 'Jilat' Trump di Depan Umum, Puja-puji Setinggi Langit
Presiden AS Donald Trump menyapa Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu saat tiba untuk pertemuan di klub Mar-a-Lago milik Trump di Palm Beach, Florida, AS, Senin (29/12/2025). (REUTERS/Jonathan Ernst)
Melansir Reuters pada Selasa (30/12/2025), pertemuan keduanya digelar untuk membahas jalan keluar atas kebuntuan gencatan senjata Gaza sekaligus isu keamanan kawasan, termasuk Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Pertemuan berlangsung di Mar-a-Lago, klub pantai milik Trump di Florida. Washington mendorong kemajuan menuju fase kedua rencana gencatan senjata Gaza, yang ditujukan untuk menciptakan perdamaian jangka panjang di wilayah Palestina tersebut. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Netanyahu mengatakan undangan Trump datang di tengah dorongan AS untuk membentuk pemerintahan transisi di Gaza dan mengerahkan pasukan keamanan internasional. Israel sendiri masih enggan melangkah lebih jauh tanpa jaminan keamanan. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Di sela-sela pertemuan itu, Netanyahu memuji Trump "setinggi langit". Ia mengatakan demi sang Presiden, negaranya akan melanggar tradisi selama beberapa dekade, memberi penghargaan tertinggi ke warga negara asing. Demi Trump yang memberikan sentimen yang luar biasa, tegasnya, Israel memberi apresiasi atas dukungannya. (REUTERS/Jonathan Ernst)
"Presiden Trump telah melanggar begitu banyak konvensi yang mengejutkan banyak orang, dan kemudian mereka menyadari, 'oh, ya, mungkin, Anda tahu, dia benar setelah semua itu. Jadi kami memutuskan untuk melanggar konvensi juga atau menciptakan yang baru, dan itu adalah untuk memberikan Penghargaan Israel," kata Netanyahu. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Sebelumnya, Netanyahu memuji Trump sebagai "sahabat terbaik Israel sepanjang masa". "Saya harus mengatakan bahwa ini mencerminkan sentimen yang luar biasa dari warga Israel di seluruh spektrum. Mereka menghargai apa yang telah Anda lakukan untuk membantu Israel dan untuk membantu perjuangan bersama kita melawan teroris dan mereka yang ingin menghancurkan peradaban kita. Jadi sekali lagi, itu adalah ungkapan terima kasih dan penghargaan," pujinya ke Trump. (REUTERS/Jonathan Ernst)
