Sedikitnya lima jemaah tewas dan 35 lainnya luka-luka setelah seorang terduga pelaku bom bunuh diri meledakkan bahan peledak di dalam sebuah masjid di Maiduguri, ibu kota Negara Bagian Borno, Nigeria, saat salat Maghrib, Rabu (25/12/2025). Kepolisian setempat mengatakan ledakan terjadi di tengah jemaah yang sedang beribadah. (REUTERS/Ahmed Kingimi)
Serangan tersebut berlangsung di masjid Al-Adum sekitar pukul 18.00 waktu setempat, ketika warga berkumpul untuk menunaikan salat Maghrib. Hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi mematikan itu. (REUTERS/Ahmed Kingimi)
Saksi mata menggambarkan suasana panik sesaat setelah ledakan. Para korban terlihat berhamburan keluar masjid, sementara warga sekitar berusaha memberikan pertolongan pertama sebelum ambulans tiba di lokasi. Para korban luka segera dilarikan ke Rumah Sakit Pendidikan Universitas Maiduguri dan Rumah Sakit Spesialis Negara Bagian untuk mendapatkan perawatan medis. Petugas keamanan juga menutup area sekitar masjid guna mengamankan lokasi dan melakukan penyelidikan. (REUTERS/Ahmed Kingimi)
Serangan ini menambah daftar kekerasan di timur laut Nigeria, wilayah yang selama 15 tahun terakhir dilanda pemberontakan kelompok Islamis Boko Haram dan faksi ISWAP-nya. Kedua kelompok tersebut kerap menargetkan warga sipil, masjid, dan pasar dalam kampanye teror mereka. (REUTERS/Ahmed Kingimi)
Gubernur Negara Bagian Borno, Babagana Zulum, mengutuk keras insiden tersebut. Ia menyebut serangan itu sebagai tindakan “sangat tercela, biadab, dan tidak manusiawi”, serta mengimbau peningkatan kewaspadaan di tempat-tempat ibadah dan ruang publik, khususnya selama musim liburan. (REUTERS/Ahmed Kingimi)