Target Baru Prabowo: 2029 RI Tak Lagi Impor BBM Bensin!
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia tidak lagi mengimpor bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin mulai 2029 mendatang. Hal ini menyusul diterapkannya penggunaan etanol sebagai campuran bensin.
Prabowo mengatakan, ini merupakan bagian dari visi swasembada energi nasional. Dia menilai bahwa swasembada energi akan berdampak pada penghematan keuangan negara. Mengingat, impor BBM RI saat ini telah mencapai Rp 520 triliun per tahun.
Menurut Prabowo, penghematan tersebut nantinya dapat dialihkan untuk pembangunan daerah. Dia menyebut, setiap kabupaten/kota berpotensi bisa menerima dana anggaran hingga Rp 1 triliun per tahun.
"Mulai tahun depan Menteri ESDM laporan kepada saya kita tidak akan impor Solar lagi dari luar negeri mulai tahun depan. Kita harapkan dalam 4 tahun Kita juga bisa tidak impor bensin dari luar," kata Prabowo saat memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah se Papua dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, di Istana Negara, Selasa (16/12/2025).
Di sisi lain, Prabowo juga mendorong pengembangan tanaman berbasis komoditas kelapa sawit hingga tebu di wilayah Papua. Hal ini dilakukan agar Indonesia dapat mencapai swasembada energi dan sekaligus swasembada pangan.
Prabowo menilai, Papua memiliki potensi besar untuk pengembangan bahan baku bioenergi yang dapat menghasilkan bahan bakar minyak BBM maupun etanol.
"Kita berharap di daerah Papua pun harus ditanam kelapa sawit supaya bisa menghasilkan juga BBM dari kelapa sawit. Juga tebu menghasilkan etanol, singkong cassava juga untuk menghasilkan etanol sehingga kita rencanakan dalam lima tahun semua daerah bisa berdiri di atas kakinya sendiri," kata Prabowo.
Dengan demikian, Indonesia tidak hanya mencapai swasembada pangan namun juga mampu mengurangi jumlah triliunan dana subsidi yang digelontorkan tiap tahun.
"Kalau kita bisa menanam kelapa sawit, tanam singkong, tanam tebu pakai tenaga surya dan tenaga air, bayangkan berapa ratus triliun kita bisa hemat tiap tahun," tambahnya.
[Gambas:Video CNBC]