MARKET DATA

Bawa Dampak Positif ke Lingkungan, PGE Raih Penghargaan Ini!

Elga Nurmutia,  CNBC Indonesia
16 December 2025 14:32
PGE
Foto: dok Pertamina Geothermal Energy

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) senantiasa mengimplementasikan praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Komitmen ini sejalan dengan upaya PGE untuk bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Atas dasar itu, PGE pun mendapatkan apresiasi melalui penghargaan ESG Appreciation 2025 dalam kategori Environment & Sustainability yang diterima pada 20 November 2025 lalu. Dalam konteks ini, Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Edwil Suzandi menyampaikan apresiasinya atas penghargaan ini.

Ia menegaskan sebagai world class green energy company, PGE tidak hanya menyediakan pasokan listrik berbasis energi bersih, tetapi juga berkomitmen untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

"Sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah dalam mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan, kami terus berupaya menempatkan masyarakat dan lingkungan sebagai pusat dari setiap langkah bisnis PGE. Kami percaya kehadiran PGE di berbagai daerah di Indonesia harus memberikan nilai tambah yang nyata bagi komunitas sekitar. Ke depan, kami akan terus memperkuat tanggung jawab ini agar PGE dapat menjadi tolak ukur dalam penerapan praktik keberlanjutan di seluruh lini bisnis, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas," katanya dalam keterangannya, Selasa (16/12/2025).

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan tiga aspek penilaian, diantaranya kontribusi dalam pengurangan emisi karbon, jumlah inovasi ramah lingkungan sepanjang 2024-2025, serta jumlah pelaporan pengaduan lingkungan terkait aktivitas perusahaan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, PGE dinilai unggul pada seluruh indikator.

Dari sisi aspek pengurangan emisi karbon, PGE telah menghasilkan produksi listrik rendah karbon sebesar 4.827,22 gigawatt hour (GWh), yang disertai penghindaran emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hingga 4.051.167,79 ton COâ‚‚eq, 95,23% lebih rendah dibandingkan emisi pembangkit fosil.

Intensitas emisi PGE juga menurun 6,72% dari baseline 2020 ke angka 41,04 gr COâ‚‚eq/kWh didukung oleh pelaksanaan program dekarbonisasi di dalam Perseroan. Inisiatif dekarbonisasi dari kegiatan operasional mengurangi emisi cakupan satu dan dua sebesar 11.817,72 ton COâ‚‚eq.

Berdasarkan kategori inovasi lingkungan, PGE mengembangkan berbagai solusi ramah lingkungan, seperti pupuk organik berbasis panas bumi Geo-Fert, membangun pilot plant green hydrogen di Ulubelu, serta berhasil dalam efisiensi air hingga 63,58 megaliter di seluruh area PGE, hingga penguatan pengelolaan limbah. PGE berhasil mencapai tingkat 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery) sebesar 54,05% untuk limbah B3, dan 61,08% untuk limbah non-B3, dengan penurunan timbulan limbah sebesar 6,41 ton.

PGE juga mengelola 19 area konservasi yang mencakup lebih dari 1.335 spesies flora dan fauna. Sepanjang periode penilaian, tidak ada pengaduan lingkungan yang diterima terkait aktivitas perusahaan.

Saat ini, PGE memegang peringkat ESG tertinggi di Indonesia dengan skor 7,1 dari Sustainalytics. PGE menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Top 50 Global ESG Companies 2025. Peringkat tersebut menegaskan bahwa PGE mampu mengelola dan memitigasi risiko material ESG dengan sangat efektif. Hal ini menempatkan PGE sebagai perusahaan dengan tingkat risiko ESG terendah di subsektor energi terbarukan dan utilitas pada tingkat global.

Selain itu, PGE juga terpilih sebagai konstituen Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI (ESGSKEHATI) periode 1 September hingga 28 November 2025. Indeks ini mengevaluasi emiten secara berkala untuk memastikan hanya perusahaan dengan standar ESG unggul yang dipertahankan.

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kejar Target Kapasitas 1,8 GW, PGE Tekankan Kolaborasi & Inovasi


Most Popular
Features