Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi serangan rudal dan drone Rusia di wilayah Odesa, Ukraina, Sabtu (13/12/2025). Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia telah menyerang Ukraina dengan lebih dari 450 drone dan 30 rudal. (Handout via REUTERS)
Akibat serangan tersebut, wilayah Odesa yang dikenal sebagai kota pelabuhan di selatan Ukraina dan wilayah sekitarnya mengalami pemadaman listrik besar-besaran. (REUTERS/Nina Liashonok)
"Serangan utama ditujukan pada sistem energi kita, di wilayah selatan dan Odesa," tulis Zelenskiy di Telegram dilansir dari Reuters, menambahkan bahwa ribuan keluarga di tujuh wilayah di seluruh Ukraina kehilangan aliran listrik. (REUTERS/Nina Liashonok)
Perdana Menteri Yulia Svyrydenko mengatakan itu adalah salah satu serangan terbesar dalam perang terhadap Odesa, di mana pasokan listrik dan air telah terputus. Dia mengatakan pasokan air non-minum sedang dibawa ke beberapa wilayah kota. (REUTERS/Nina Liashonok)
Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko mengatakan lebih dari satu juta rumah tangga di seluruh Ukraina kehilangan aliran listrik dan lima orang terluka akibat serangan tersebut. (REUTERS/Nina Liashonok)
Operator jaringan listrik Ukraina mengatakan bahwa "sejumlah besar" rumah tangga mengalami pemadaman listrik di wilayah selatan Odesa dan Mykolaiv, dan bahwa bagian wilayah garis depan Kherson yang dikuasai Ukraina sama sekali tanpa listrik. (Handout via REUTERS)