Gak Punya Tambang, Ada Negara Tiba-Tiba Jadi Eksportir Timah
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan pentingnya menjaga kekayaan alam Indonesia sebagai bagian dari tugas pertahanan negara. Sehingga Indonesia tidak lagi dijajah oleh negara asing.
Ia lantas mencontohkan bagaimana negara yang kaya seperti Indonesia kerap menjadi sasaran pencurian sumber daya alam oleh pihak luar yang tidak memiliki kekayaan. Misalnya seperti yang terjadi di Bangka Belitung, sebagai daerah penghasil timah terbesar di dunia.
Menurut dia, terdapat sebuah negara yang tidak mempunyai tambang timah sama sekali namun mampu muncul sebagai salah satu eksportir timah di peringkat sepuluh besar dunia. Hal itu terjadi karena Indonesia tidak mampu menjaga sumber daya alam yang dimiliki.
"Ada negara, saya enggak sebut. Dia bisa jadi negara pengekspor timah nomor di bawah 10 besar. Tapi dia tidak punya penghasilan timah. Dari mana bisa terjadi? Itu karena kita tidak jaga kita punya sumber daya alam kita sehingga terjadilah illegal mining," ujarnya dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin, dikutip Kamis (11/12/2025).
Sjafrie mengingatkan pada 1977 Indonesia pernah berhasil menekan praktik penyelundupan timah ke luar negeri, namun keberhasilan itu hanya bertahan sekitar 21 tahun.
Adapun sejak 1998 hingga September 2025, hanya sekitar 20 persen produksi timah nasional yang tercatat dan dikelola oleh BUMN PT Timah. Ia menyebut kondisi tersebut sebagai ironi besar bagi bangsa.
"80 persen dibawa ke luar tanpa membayar pajak, tanpa membayar apapun kewajiban orang untuk membayar. Ini ironi buat bangsa kita. Apakah kita mau membiarkan ini untuk nanti adik-adik mahasiswa akan menjadi negara miskin karena kekayaan alamnya disedot terus ke luar negeri? Tentunya semua kita ini tidak ada yang mengharapkan seperti itu," katanya.
(pgr/pgr)[Gambas:Video CNBC]