Waspada Cuaca Jelang Nataru, BMKG Sebut Bahaya Banjir Rob di RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tak hanya memperingatkan masyarakat akan potensi hujan di masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, tetapi juga memperingatkan adanya potensi gelombang tinggi di pesisir pantai.
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani mengatakan klimatologis gelombang air laut di Desember 2025 menunjukkan intensitas sedang yakni berkisar 1,25-2,5 meter. Adapun wilayah yang berpotensi mengalami gelombang laut sedang yakni perairan barat dan selatan Sumatra, Selat Sunda, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT), perairan utara Kepulauan Anambas hingga Natuna, dan Samudra Pasifik bagian utara dari Halmahera hingga Papua.
"Pada Desember 2025, gelombang laut sedang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter diprediksi terjadi di beberapa wilayah seperti barat dan selatan Sumatra, Selat Sunda, selatan Jawa hingga NTT," kata Faisal dalam paparannya di rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR RI, Senin (8/12/2025).
Sedangkan untuk gelombang tinggi mulai dari 2,5 meter hingga 4 meter diprediksi tidak melanda wilayah-wilayah di Indonesia.
Sementara di Januari 2026, gelombang sedang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter diprediksi terjadi di perairan barat Sumatra, Selat Sunda, selatan Jawa hingga NTT, utara Anambas hingga Natuna, Laut Natuna, Laut Halmahera, Kepulauan Sangihe hingga Talaud, dan utara Papua Barat.
"Selanjutnya untuk Januari 2026, ini perlu kita waspadai gelombang sedang, pada daerah seperti barat Sumatra, Selat Sunda, selatan Jawa hingga NTT, utara Anambas-Natuna, Laut Natura Utara, Laut Halmahera, Kepulauan Sangihe-Talaud, serta utara Papua Barat hingga Samuda Pasifik Utara, dari Halmahera-Papua," lanjut Faisal.
Sementara itu, terkait adanya potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia, disebabkan karena adanya kombinasi fenomena Fase Perigee dan Bulan Purnama yang telah terjadi pada 4 Desember lalu dan Fase Bulan Baru pada 20 Desember mendatang.
"Fenomena ini berpotensi memicu kenaikan muka air laut yang dapat menyebabkan banjir rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia," jelasnya.
Adapun wilayah pesisir yang berpotensi dilanda banjir rob akibat fenomena ini pada periode 2-10 Desember 2025 yakni pesisir Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Utara, dan Sebagian Maluku.
Sedangkan pada periode 5-15 Desember 2025, banjir rob berpotensi terjadi di pesisir Banten, Jakarta, pesisir utara-timur Jawa, dan beberapa wilayah di Kepulauan Riau dan Kalimantan.
Sementara pada periode 6-23 Desember 2025, banjir rob berpotensi terjadi di Pantai Utara (Pantura) Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
(dem/dem)[Gambas:Video CNBC]