MARKET DATA

Kemlu Pakistan: Prabowo Kunjungi Islamabad Pakistan 8-9 Desember 2025

Tim Redaksi,  CNBC Indonesia
08 December 2025 00:00
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua MPR RRT Wang Huning, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/12/2025). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Foto: Presiden Prabowo Subianto. (Dokumentasi BPMI Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Islamabad, Pakistan, 8-9 Desember 2025. Kunjungan Prabowo didasari oleh undangan Perdana Menteri Republik Islam Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif. Demikian pernyataan Kemlu Pakistan yang dikutip CNBC Indonesia, Minggu (7/12/2025) malam.



"Kunjungan ini akan menjadi kunjungan pertama Presiden Prabowo ke Pakistan. Kunjungan presiden terakhir dari Indonesia dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018. Kunjungan mendatang ini memiliki makna yang lebih mendalam karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Pakistan dan Indonesia," tulis Kemlu Pakistan.

Dalam kunjungan nanti, Prabowo akan mengadakan pembicaraan tingkat delegasi dengan PM Shehbaz. Selain itu, Prabowo juga akan bertemu dengan Presiden Asif Ali Zardari dan Kepala Staf Angkatan Darat dan Panglima Angkatan Pertahanan Marsekal Madya Syed Asim Munir.

"Kedua belah pihak akan membahas sejumlah agenda yang bertujuan untuk lebih memperkuat hubungan Pakistan-Indonesia dan menjajaki peluang kerja sama baru, termasuk perdagangan, investasi, pertahanan, kesehatan, informasi dan teknologi, iklim, pendidikan, dan budaya, serta meningkatkan kolaborasi di tingkat regional dan global. Beberapa nota kesepahaman (MoU) diharapkan akan ditandatangani selama kunjungan ini," tulis Kemlu Pakistan.

Menurut Kemlu Pakistan, Pakistan dan Indonesia memiliki hubungan yang erat dan bersahabat, didasari oleh nilai-nilai bersama dan kepentingan bersama. Kunjungan Prabowo akan memberikan kesempatan penting untuk mempererat hubungan bilateral dan memperluas kerja sama yang saling menguntungkan, yang berkontribusi pada pertumbuhan dan diversifikasi yang berkelanjutan antara kedua negara.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Bangsa Kita akan Aman kalau Kita Kuasai Pangan


Most Popular