Amran Sudah Teken 5.000 Ton Beras untuk Korban Banjir-Longsor Sumatra
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog akan mengirimkan bantuan beras untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan akan memberikan bantuan beras hingga 5.000 ton untuk korban banjir bandang.
"Kami datang melihat langsung kondisi lapangan, di lokasi bencana, kami lihat masyarakat terdampak masih butuh tambahan beras. Kami langsung tanda tangan persetujuan di tempat pengungsian, itu 5.000 ton beras," kata Amran dalam konferensi pers pelepasan bantuan ke Sumatera di kantor Kementerian Pertanian, Kamis (4/11/2025).
Sebelumnya juga, Bulog juga telah mengirim 500 ton dan sudah tiba di lokasi bencana. Bahkan, ada juga pihak yang menyumbang bantuan beras sebanyak 25 ton yang dikirim hari ini.
"Sekarang ada yang menyumbang juga beras 25 ton. Sebelumnya, Bulog juga sudah terlebih dahulu mengirim bantuan beras 500 ton, kemarin sudah sandar," lanjutnya.
Tak hanya itu saja, Amran juga akan menyiapkan cadangan beras untuk korban banjir hingga tiga kali lipat.
Foto: Kementerian Pertanian (Kementan) melepas penyaluran bantuan pangan untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera pada Kamis (4/12/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)Kementerian Pertanian (Kementan) melepas penyaluran bantuan pangan untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera pada Kamis (4/12/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi) |
"Kami siapkan cadangan beras 3 kali lipat dari kebutuhan. Kita tidak ingin ada satu orang pun kekurangan beras. Di Aceh ada 80.000 ton. Di Medan kurang lebih 30.000 ton. Kemudian di Sumbar 7.000 ton," jelasnya.
Namun, ada beberapa daerah yang terisolir karena banjir bandang, sehingga penyaluran bantuan harus melalui udara yakni melalui helikopter.
"Hanya saja aku minta maaf, hanya saja daerah-daerah yang terisolir ini harus menggunakan helikopter. Tetapi kemarin kami di lapangan meminta bersabar," ujarnya.
Amran juga mengungkapkan bantuan beras tak hanya diberikan kepada korban banjir bandang langsung, tetapi juga masyarakat yang terdampak akibat banjir bandang.
"Contoh yang dikatakan terdampak, tidak kena bencana tetapi jalan putus. Nah itu terdampak, ini juga harus kita berikan bantuan pangan. Jadi kita beri bantuan pangan gratis. Yang kita sudah kirim reguler itu ada 34.000 ton beras. Kemudian dengan bantuan langsung kurang lebih 40.000 ton," ujarnya.
(chd/wur)[Gambas:Video CNBC]
Foto: Kementerian Pertanian (Kementan) melepas penyaluran bantuan pangan untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera pada Kamis (4/12/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)