Amran Lepas 207 Truk ke Korban Banjir-Longsor Sumatra, Ini Isinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian (Kementan) melepas penyaluran bantuan pangan untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatra pada Kamis (4/12/2025). Sebanyak 207 truk dikirim ke Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar). Penyaluran ini dilepas langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Adapun rincian 207 truk tersebut yakni dikirimkan ke Aceh sebanyak 70 truk, Sumut 70 truk, dan Sumbar 67 truk. Nantinya, truk-truk tersebut akan bersandar di pelabuhan yang ada di Padang, Sumbar.
"Insya Allah nanti kapal ini sandar pertama adalah di Sumbar, Padang. Kemudian bergerak ke Sibolga, Sumut dan terakhir di Aceh. Pembagiannya 70 truk, Sumut 70 truk, kemudian Sumbar 67 truk. Totalnya adalah 207 truk. Kita kirim hari ini," kata Amran dalam konferensi pers pelepasan bantuan pangan ke Sumatera di kantor Kementerian Pertanian, Kamis (4/11/2025).
Tak mengangkut beras 25 ton, beberapa pangan juga dimuat seperti minyak goreng sebanyak 35 ton, gula sebanyak 38 ton, susu 1.780 dus, air mineral 2.480 dus, sarden, teh, kopi, pakaian, pembalut, mie instan, dan telur.
"Selain beras, minyak goreng yang kita berangkatkan hari ini 35 ton, gula 38 ton, susu 1.780 dus, air mineral 2480 dos. Masih banyak lainnya. Ada sarden, teh, kopi, pakaian, pembalut, mie instan, dan telur, kita kirim hari ini," ujarnya.
Adapun dana bantuan ini mencapai Rp 75 miliar, di mana bantuan ini langsung diberikan dalam bentuk barang-barang, bukan uang tunai.
"Total dana bantuan Rp 75 miliar, hari ini kita berangkatkan Rp 34,8 miliar. Ini dalam bentuk barang ya, jadi bukan uang tunai," jelasnya.
Amran menambahkan, di lokasi bencana, masyarakat masih sangat membutuhkan pangan terutama beras. Pihaknya akan memberikan bantuan beras hingga 5.000 ton untuk korban banjir.
Foto: Kementerian Pertanian (Kementan) melepas penyaluran bantuan pangan untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera pada Kamis (4/12/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)Kementerian Pertanian (Kementan) melepas penyaluran bantuan pangan untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera pada Kamis (4/12/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi) |
"Kami datang melihat langsung kondisi lapangan, di lokasi bencana, kami lihat masyarakat terdampak masih butuh tambahan beras. Kami langsung tanda tangan persetujuan di tempat pengungsian, itu 5.000 ton beras," lanjut Amran.
Tak hanya itu saja, Amran juga akan menyiapkan cadangan beras untuk korban banjir hingga tiga kali lipat.
"Kami siapkan cadangan beras 3 kali lipat dari kebutuhan. Kita tidak ingin ada satu orang pun kekurangan beras. Di Aceh ada 80.000 ton. Di Medan kurang lebih 30.000 ton. Kemudian di Sumbar 7.000 ton," jelasnya.
Namun, ada beberapa daerah yang terisolir karena banjir bandang, sehingga penyaluran bantuan harus melalui udara yakni melalui helikopter.
"Hanya saja aku minta maaf, hanya saja daerah-daerah yang terisolir ini harus menggunakan helikopter. Tetapi kemarin kami di lapangan meminta bersabar," ujarnya.
Sebelumnya, Kementan mengumumkan total bantuan yang dihimpun untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat telah mencapai sekitar Rp 75 miliar. Bantuan tersebut berasal dari Kementan, para mitra strategis, hingga sumbangan pribadi para pegawai.
Dengan bantuan yang mencapai Rp 75 miliar, Kementan berharap suplai pangan dan kebutuhan mendesak dapat segera menjangkau seluruh warga di wilayah banjir Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
(chd/wur)[Gambas:Video CNBC]
Foto: Kementerian Pertanian (Kementan) melepas penyaluran bantuan pangan untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera pada Kamis (4/12/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)