Gencatan Senjata Bubar! Perang Saudara Arab Lanjut di Ladang Minyak
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertempuran sengit kembali terjadi di wilayah Kordofan Utara, Sudan selatan, pada hari Selasa (02/12/2025). Penduduk di ibu kota regional, El-Obeid, melaporkan kepada AFP bahwa sebuah drone paramiliter dari Pasukan Dukungan Cepat (RSF) meledak di dekat markas Divisi Angkatan Darat.
Seorang penduduk di El-Obeid, yang berbicara kepadaAFP secara anonim, menggambarkan bagaimana kondisi pasca serangan itu. Saksi lain melaporkan mendengar ledakan sebelum "awan asap" membubung dari arah pangkalan militer.
"Ada asap mengepul dari area tersebut setelah serangan yang menargetkan pangkalan Divisi ke-5 Angkatan Darat," ujar warga tersebut.
El-Obeid, yang berjarak sekitar 400 kilometer barat daya Khartoum, menjadi lokasi bandara dan terletak di jalur pasokan utama yang menghubungkan Darfur dengan ibu kota negara. Wilayah ini merupakan daerah yang dikenal kaya akan minyak.
Selain di El-Obeid, pertempuran baru juga terjadi di Babanusa, yang merupakan benteng Angkatan Darat terakhir yang tersisa di Kordofan Barat. Pada hari Selasa, RSF merilis rekaman video yang tampaknya menunjukkan para pejuangnya berada di dalam pangkalan Divisi Infanteri ke-22, markas Angkatan Darat kota tersebut.
Namun, Angkatan Darat pada hari Selasa membantah kehilangan Babanusa. Ia menyatakan bahwa pasukannya telah berhasil memukul mundur serangan baru RSF sehari sebelumnya.
"Pasukan paramiliter melancarkan serangan drone dan artileri setiap hari meskipun pemimpin RSF, Mohamed Hamdan Dagalo, telah mengumumkan gencatan senjata sepihak," tambah Angkatan Darat.
RSF telah terlibat dalam konflik melawan Tentara Sudan (SAF) sejak April 2023. Kemenangan terbesar RSF terjadi pada akhir Oktober ketika mereka berhasil merebut El-Fasher, benteng militer terakhir di Darfur, Sudan barat.
Perebutan Darfur tersebut disertai dengan laporan-laporan pembunuhan massal, kekerasan seksual, penculikan, dan penjarahan, yang memicu seruan internasional yang semakin keras untuk segera dilakukan gencatan senjata.
[Gambas:Video CNBC]