Pelaku Penjarahan di Sibolga Sudah Dibebaskan, Ini Penjelasan Kapolri

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah merespons kabar penjarahan oleh warga di Sibolga pascabanjir bandang-tanah longsor yang melanda pada Selasa (25//11/2025) lalu.

Diberitakan, dalam video yang beredar, warga berebut masuk ke dalam Gudang Bulog Sarudik. Kemudian mereka membawa berkarung-karung beras, minyak goreng. Bahkan dalam video itu anak-anak juga ikut memikul karung beras yang dibawa dari dalam Gudang Bulog Sarudik.

Logistik bantuan yang datang terlambat karena wilayah yang terisolasi diduga jadi pemicu aksi warga yang jadi korban bencana tersebut.

Akibat aksi ini, sejumlah orang dilaporkan diamankan polisi.

Melansir detiksumut, Polisi menangkap 16 orang pelaku penjarahan di sejumlah minimarket di Kota Sibolga.

Pelaku Penjarahan Dibebaskan

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, hingga saat ini sudah tidak terjadi aksi penjarahan. Dan, yang sebelumnya diamankan polisi sudah dibebaskan.

"Sampai saat ini sudah tidak ada lagi, yang diamankan semua sudah kita lepas. Kita juga paham saat itu mereka hanya membutuhkan logistik makanan dan saat ini semua sudah dilepas," kata Kapolri dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengaku telah menerjunkan personel ke lokasi-lokasi yang masih belum dapat diakses akibat dampak banjir bandang-tanah longsor.

"Memang mereka mungkin resah, tidak dapat makan. Tapi sekarang kami sudah terjunkan ke daerah-daerah yang belum terakses, sehingga mereka bisa mengatur masyarakat di sana," ucapnya.

"Kita kirim secara fast droping untuk anggota di sana. Jadi, mereka yang banyak bergerak di daerah bencana untuk membantu masyarakat.

Kerumunan Bagi-Bagi Beras

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengungkapkan kondisi yang terjadi yang disaksikannya sendiri.

"Yang kaitan anda sebut tadi menjarah, saya kebetulan menyaksikan sendiri. Saat ada kerumunan di depan Gudang Bulog di Sibolga Pandan. Itu justru masyarakat berkumpul, dibagi dengan beras 5 kg," ungkapnya

"Jadi dalam situasi seperti ini pemerintah berusaha meringankan beban masyarakat. Karena masyarakat butuh ya, waktu itu terus langsung satu orang dikasih 1 (beras kemasan 5 kg). Artinya apa, yang sebenarnya terjadi saat itu di Sibolga pemberian bantuan. Bisa berjalan dengan baik dan awalnya memang berkerumun, kemudian sudah bubar," jelasnya.

Foto: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno saat menyampaikan Keterangan Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatra di Posko Bencana Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno saat menyampaikan Keterangan Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatra di Posko Bencana Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)