MARKET DATA
Internasional

Bukan Palestina-Iran! Israel Ultimatum Negara Ini, Sebut Harga Mati

Tommy Patrio Sorongan,  CNBC Indonesia
03 December 2025 05:30
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama konferensi pers, di Yerusalem, 21 Mei 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun/Pool)
Foto: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama konferensi pers, di Yerusalem, 21 Mei 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa (2/12/2025) mengatakan bahwa kesepakatan dengan Suriah mungkin terjadi. Akan tetapi, ia mengharapkan otoritas Suriah untuk membangun zona demiliterisasi (bebas militer) dari Damaskus hingga Gunung Hermon dan wilayah lainnya.


Dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Netanyahu mengatakan membangun zona penyangga demiliterisasi dari Damaskus hingga area penyangga, termasuk akses ke Gunung Hermon dan puncak Hermon adalah hal yang dapat disepakati. Meski begitu, Netanyahu menjelaskan bahwa Israel akan mempertahankan wilayah tersebut untuk menjamin keamanan warganya.


"Dengan niat baik dan pemahaman tentang prinsip-prinsip ini, dimungkinkan untuk mencapai kesepakatan dengan Suriah, tetapi kami akan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kami dalam kasus apa pun," tambahnya.


Pernyataan Netanyahu muncul sehari setelah Presiden AS Donald Trump, yang pemerintahannya tengah mencoba menengahi pakta non-agresi antara kedua negara, mengatakan bahwa sangat penting bagi Israel untuk mempertahankan "dialog yang kuat dan jujur" dengan Damaskus.


Secara formal, Suriah tidak mengakui Israel. Israel telah menduduki lebih banyak wilayah Suriah sejak Desember 2024. Israel merebut Dataran Tinggi Golan Suriah dalam perang 1967 dan kemudian mencaploknya, sebuah langkah yang diakui oleh Amerika Serikat tetapi tidak oleh sebagian besar negara lain.


Di sisi lain, Trump telah mendukung pemimpin baru Suriah, Ahmed Al-Sharaa, sementara Israel menyuarakan kehati-hatian atas hubungan masa lalu Sharaa dengan militansi Islamis, namun tetap terlibat dalam upaya menengahi kesepakatan.


Sementara itu, Israel diketahui telah beberapa kali menyerang Suriah. Media pemerintah Suriah melaporkan, serangan Israel di Suriah selatan pada hari Jumat menewaskan 13 warga Suriah. Militer Israel mengatakan mereka menargetkan kelompok militan Islamis Lebanon di sana.

(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Isi Lengkap Obrolan Putin dan Netanyahu, Rusia Beri Penawaran Penting


Most Popular