Prabowo Minta Bahlil Segera Eksekusi PLTS Jumbo 100 GW
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini tengah mengebut rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tingkat desa.
Tak tanggung-tanggung, target kapasitas PLTS yang bisa dibangun secara keseluruhan bisa mencapai 100 Giga Watt (GW). Rencana ini mencakup pembangunan PLTS 1 MW hingga 1,5 MW di setiap desa di seluruh Indonesia.
"Sekarang kita lagi mendorong untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya. Kemarin di Ratas saya diminta oleh Pak Presiden untuk segera merumuskan dan mengeksekusi. Itu 100 Giga Watt," kata Bahlil dalam Talkshow Aksi Nyata untuk Bumi Lestari di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat (28/11/2025).
Menurut Bahlil, Presiden Prabowo telah memerintahkan kepada semua anggota kabinet termasuk dirinya untuk konsisten dalam menjalankan apa yang menjadi bagian perencanaan Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Adapun, apabila Indonesia berhasil merealisasikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas 100 GW, maka Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan PLTS sebesar itu.
"Kalau 100 Giga Watt, maka kita adalah pertama di Asia Tenggara. Di India itu sudah memakai PLTS 125 Giga Watt. Jadi sekitar 125 ribu Mega Watt di India. Ini sudah dipakai," ujar Bahlil.
Sebelumnya, Bahlil menegaskan bahwa rencana pembangunan PLTS dengan target 100 GW tersebut memerlukan keterlibatan para investor asing. Mengingat, kapasitas industri panel surya dalam negeri saat ini hanya sekitar 5 GW per tahun.
"Pasti (melibatkan investor asing) karena solar panel 100 Giga Watt itu kan cukup besar," ujarnya.
Oleh sebab itu, pemerintah akan mencari investor asing yang bersedia turut serta mensukseskan proyek ini dan dapat berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha nasional serta BUMN, termasuk di dalamnya adalah PLN.
[Gambas:Video CNBC]