MARKET DATA

Shell Pesan 100.000 Barel BBM Murni ke Pertamina!

Firda Dwi Muliawati,  CNBC Indonesia
25 November 2025 14:48
Suasana Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan, bahwa Shell sudah memesan 100.000 barel bahan bakar minyak (BBM) murni (base fuel) ke PT Pertamina (Persero). Langkah ini dilakukan Shell untuk menjaga ketersediaan stok BBM yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mereka.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebutkan bahwa jadwal penyerahan pasokan sudah ditentukan. Kelak, BBM murni yang dipesan oleh Shell diproyeksikan tiba di lokasi penyerahan pada akhir bulan November 2025 sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat oleh kedua perusahaan.

"Untuk Shell, ini sudah terdapat kesepakatan dengan Pertamina. Ini direncanakan jadi tanggal 24 atau 25 (November) ini sudah sampai di tempat titik serah yang disepakati antara Pertamina dengan Shell," kata Yuliot, ditemui usai acara Grand Launching Indonesia's Oil and Gas Exploration 2025, di Grand Sheraton, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Yuliot mengungkapkan volume yang dipesan oleh Shell ke Pertamina mencapai 100.000 barel atau 1 kargo. Hal tersebut menjadi bagian penting untuk memastikan operasional penjualan BBM Shell tetap berjalan lancar. "100 ribu barel," jawab Yuliot singkat ketika ditanya mengenai jumlah yang dipesan oleh Shell.

Sebagaimana diketahui, Pertamina Patra Niaga terus berupaya memenuhi pasokan BBM bagi Badan Usaha Swasta (BU Swasta). Hal ini sebagai tindak lanjut arahan Pemerintah melalui Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menyampaikan pada tahap kedua ini, PT Vivo Energi Indonesia telah sepakat untuk melakukan proses Business to Business dengan Pertamina Patra Niaga terkait pemenuhan pasokan BBM dengan menyerap kargo impor dari Pertamina Patra Niaga.

"Penyaluran pasokan BBM untuk BU Swasta Vivo ini sebanyak 100 ribu barel (MB) yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU Vivo, setelah sebelumnya pada tahap pertama juga telah disalurkan pasokan BBM kepada PT APR (BP-AKR) sebanyak 100 MB", jelas Roberth dalam siaran persnya, Senin (24/11/2025).

Berdasarkan komitmen menjaga pasokan BBM untuk masyarakat, transparansi serta sejalan dengan praktik Good Corporate Governance, Pertamina Patra Niaga membantu BU Swasta Vivo mendapatkan pasokan BBM sehingga dapat mendistribusikan energi serta memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Roberth menegaskan bahwa kolaborasi dengan badan usaha swasta ini menjadi bukti nyata bahwa menjaga energi adalah kerja bersama, demi ketahanan energi nasional.

Proses kolaborasi dalam membantu pasokan BU Swasta ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang menjunjung tinggi mekanisme compliance dan governance secara Business to Business (B2B).

Proses negosiasi dari sisi jumlah kebutuhan berdasarkan volume permintaan, pelaksanaan tender supplier yang dilakukan dengan aspek GCG dan konfirmasi berulang dengan BU Swasta Vivo, pelaksanaan Join Surveyor, sampai dengan mekanisme open book untuk negosiasi aspek komersial dilaksanakan, hingga akhirnya proses bongkar dilaksanakan dan diterima BU Swasta Vivo untuk disalurkan kepada masyarakat.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BBM Langka di SPBU Shell-BP, Bahlil Sarankan Beli di Pertamina


Most Popular