MARKET DATA

Bahlil Bocorkan Rapat Malam-Malam dengan Prabowo, Ini Isinya

Verda Nano Setiawan,  CNBC Indonesia
24 November 2025 14:12
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil membeberkan isi pertemuan rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/11/2025).

Menurut dia, ratas tersebut membahas berbagai hal terutama menyangkut dengan peningkatan ekonomi. Khususnya, pada pengelolaan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH).

"Ada dua, satu adalah menyangkut dengan perkebunan, yang kedua menyangkut tambang dan kemarin kita membahas betul, karena berbagai macam dinamika lapangan," ungkap Bahlil saat ditemui di gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (24/11/2025).

Bahlil juga telah mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas tambang ilegal dan telah turun langsung ke lapangan untuk meninjau situasi tersebut.

"Saya juga kan turun terus ke lapangan. Memang tambang-tambang ilegal. Ada yang punya IUP, tapi nggak punya IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan). Mereka melakukan penambangan liar dan itu semuanya akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada. Itu sih," ujar Bahlil.

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah pembantunya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/11/2025). Berdasarkan unggahan akun di Instagram Sekretariat Kabinet, nampak Prabowo sedang memimpin rapat di sebuah meja besar.

Pertemuan yang berlangsung sejak siang hingga malam itu membahas agenda strategis di bidang kehutanan hingga pertambangan. Setidaknya terdapat empat poin pembahasan dalam rapat tersebut:

1. Hasil kerja dan rencana tindak lanjut Satgas Penertiban Kawasan Hutan.

2. Penertiban kawasan pertambangan.

3. Konsekuensi hukum atas pelanggaran serta aktivitas ilegal di sektor kehutanan dan pertambangan.

4. Penanganan sejumlah kawasan ilegal yang sebelumnya sulit dijangkau oleh aparat.

Dalam unggahan akun tersebut, Prabowo menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945 bahwa "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat."

Pertemuan ini dihadiri oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BPKP Yusuf Ateh dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Angkat Eks Jaksa Jadi Dirjen Gakkum ESDM, Ini Alasan & Titah Bahlil


Most Popular