Amran Ramal Produksi Beras RI di 2025 Naik Jadi 34,77 Juta Ton
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan capaian Kementerian Pertanian dari Januari 2025 hingga 24 November 2025. Adapun capaian tersebut yakni pertama distribusi produk domestik bruto (PDB) pertanian pada kuartal III-2025 mencapai 14,35%.
"Dengan berbagai terobosan kebijakan yang telah kami lakukan, kita patut berbangga karena capaian indikator makro pembangunan pertanian Indonesia meningkat signifikan, di mana PDB pertanian 2025 sebesar 14,35%, tertinggi kedua setelah penopang PDB nasional dan tertinggi selama 6 tahun terakhir," kata Amran dalam paparannya di rapat kerja (raker) bersama Komisi IV DPR RI, Senin (24/11/2025).
Berikutnya yakni ekspor pertanian naik 42,19% menjadi Rp 507,78 triliun per Agustus 2025 dan tenaga kerja pertanian sempit naik 1,8% menjadi 38,99 juta orang.
"Ekspor pertanian sampai dengan Agustus 2025 mencapai Rp 507,78 triliun, naik 42% dibandingkan dengan 2024, tenaga kerja pertanian naik 1,8% menjadi 38,99 juta orang," lanjut Amran.
Selanjutnya, berdasarkan data dari Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras periode Januari hingga Desember 2025 diprediksi meningkat 13,54% menjadi 34,77 juta ton. Sampai November 2025 realisasi sudah 33,19 juta ton. Angka ini melebih target yang ditetapkan sebesar 32 juta ton.
"Data KSA BPS menyebut produksi beras Januari-Desember 2025 mencapai 34,77 juta ton, meningkat 13,53% dari target yang ditetapkan sebesar 32 juta ton. Jadi ada kenaikan 2,7 juta ton dari target yang diberikan. Stok kita bahkan pernah mencapai 4,2 juta ton," ujar Amran.
Bahkan, produksi beras ini juga lebih tinggi dari proyeksi United States Department of Agriculture (USDA) yang mencapai 34,6 juta ton. Sementara prediksi Food Agriculture Organization (FAO) mencapai 35,6 juta ton.
"Peningkatan produksi beras ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi. Juga dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang menyebut produksi beras Indonesia musim tahun 2024-2025 akan mencapai 34,6 juta ton. Juga FAO memprediksi produksi beras kita tembus 35,6 juta ton pada tahun lalu," ungkapnya.
Amran menjelaskan pencapaian tersebut merupakan buah dari kerja sama antara Kementerian Pertanian dan lembaga-lembaga lainnya seperti Komisi IV DPR RI, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog, TNI/Polri, dan lain-lainnya.
"Ini adalah hasil kolaborasi kita semua. Ini berkat dukungan dari Komisi IV DPR RI, dan juga TNI Polri, Kemendagri, Kemendag, Perindustrian, dan semua teman-teman," tutupnya.
(chd/wur)[Gambas:Video CNBC]