MARKET DATA

Angola & Ethiopia Tertarik Jalin Kerja Sama Pertanian dengan RI

Arrijal Rachman ,  CNBC Indonesia
23 November 2025 10:15
Turkey's President Recep Tayyip Erdogan, Japan's Prime Minister Sanae Takaichi, Indonesia's Vice President Gibran Rakabuming Raka, European Commission President Ursula Von der Leyen, European Council President Antonio Costa, China’s Premier Li Qiang, Australia's Prime Minister Anthony Albanese, Brazil's President Luiz Inacio Lula da Silva, South Africa's President Cyril Ramaphosa, President of Angola and Chairperson of the African Union Joao Lourenco, Canada's Prime Minister Mark Carney, France's President Emmanuel Macron, German Chancellor Friedrich Merz, India's Prime Minister Narendra Modi, South Korea's President Lee Jae Myung, Britain's Prime Minister Keir Starmer, Saudi Arabia's Foreign Minister Prince Faisal bin Farhan Al Saud hold hands as they pose for a family picture during the G20 Leaders' Summit at the Nasrec Expo Centre in Johannesburg, South Africa, November 22, 2025.     Gianluigi Guercia/Pool via REUTERS
Foto: via REUTERS/Gianluigi Guercia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Angola dan Ethiopia menyatakan ketertarikan untuk bekerja sama di sektor pertanian dengan Indonesia dalam pertemuan bilateral yang digelar di sela-sela KTT G20 di Afrika Selatan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk merealisasikan kerja sama ini, pada tahun depan pemerintah Angola dan Ethiopia akan mengunjungi Indonesia dalam rangka melihat prospek komoditas yang bisa dikerjasamakan dengan Indonesia.

"Angola maupun Ethiopia itu menyatakan keinginan untuk berkunjung ke Indonesia dan tadi disampaikan mungkin pada kesempatan pertama di tahun depan mereka ingin berkunjung ke Indonesia," kata Airlangga saat konferensi pers Hasil KTT G20 Afrika Selatan, Minggu (23/11/2025).

Pemerintah Indonesia pun kata Airlangga menyambut baik keinginan dua negara Afrika itu. Ia memastikan akan melaporkan keinginan ini kepada Presiden Prabowo Subianto supaya turut menugaskan menteri-menteri terkait ke Angola dan Ethiopia untuk jemput bola.

Respons lebih dulu dari Indonesia itu kata Airlangga menjadi sangat penting karena 5-6 perusahaan tanah air juga menyatakan kebutuhan dukungan dari pemerintah supaya bisa masuk ke Ethiopia untuk memperluas pasar ekspor produk pertanian dan sektor-sektor yang sangat dibutuhkan Ethiopia seperti sektor turunan kelapa sawit.

"Tadi kami sampaikan bahwa nanti Menteri terkait kami akan sampaikan kepada Bapak Presiden untuk bisa berkunjung lebih dulu agar bisa memperdalam keinginan kerjasama berbagai negara itu," tutur Airlangga.

Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir menambahkan, dalam pertemuan bilateral, Angola dan Ethiopia secara spesifik menyatakan minat kerja sama di sektor pertanian untuk komoditas kopi, kakao, serta minyak kelapa sawit.

"Mereka ingin belajar untuk bidang pertanian, seperti untuk kopi, untuk kakao, untuk palm oil dan terkait dengan hal-hal ekonomi yang bersifat lebih maju tapi juga yang fundamental basic," papar Arrmanatha.

(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara Chaos Gara-Gara BBM Naik, 22 Tewas karena Demo Berdarah


Most Popular