Prabowo Rapat Bareng Konglomerat Rusia di Istana, Bahas Hal Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menerima Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Gennadievich juga pimpinan perusahaan group konglomerat Rusia AFK Sistema PAO, di Istana Negara, Kamis (20/11/2025).
Diketahui Sistema Group merupakan induk perusahaan raksasa asal Rusia, yang memiliki anak perusahaan di bidang telekomunikasi, e-commerce, ritel, pengolahan kayu, pertanian, IT, perbankan, layanan kesehatan, farmasi dan bioteknologi, real estate, perhotelan. Sedangkan Pendiri sistema Group merupakan Vladimir Yevtushenkov.
Dalam pertemuan itu, hadir juga Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani serta dan Utusan Khusus Presiden bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo.
Rosan mengungkapkan rapat itu membahas tindak lanjut hasil pertemuannya di St. Petersburg, Juni lalu, sebagai bagian dari salah satu delegasi yang menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) ke-28.
"Ketemu dengan owner-nya juga datang tadi, CEO-nya datang, dan grup direkturnya juga datang semua. Melanjuti pertemuan yang di St. Petersburg Juni lalu kurang lebih. Setelah itu kita bertemu untuk mem-follow up beberapa kerja sama," kata Rosan, usai pertemuan.
Kerja sama yang dibahas salah satunya bidang kesehatan. Menurut Rosan Sistama Group ini memiliki perusahaan pengelolaan rumah sakit terbesar di Rusia. Aset yang dimiliki mencapai 160 rumah sakit, termasuk salah satu perusahaan yang memiliki paten dan obat di Rusia.
"Jadi bertemu dengan untuk potensi kerja sama dengan Biofarma dan Kimia Farma, itu sudah bertemu di Bandung dan sekarang akan tindak lanjut seterusnya," kata Rosan.
Dia berharap jika rencana kerja sama ini terwujud maka bisa menurunkan harga obat-obatan di Indonesia yang relatif tinggi dibandingkan negara lain.
Selain itu, dalam rapat juga membahas terkait rencana pembuatan kapal listrik untuk penumpang, dengan kapasitas 100-200 orang. Menurutnya Sistema Group juga memiliki perusahaan yang bergerak dalam galangan kapal yang terbesar di Rusia.
"Rencananya mereka juga akan membuat manufacturing di sini," katanya.
Tak hanya itu, dalam rapat juga dibahas mengenai kerja sama mengenai sektor perhotelan maupun bidang pendidikan. Spesifik pada pelatihan bahasa Rusia yang ada di universitas di Indonesia.
"Mereka salah satu pemilik hotel terbanyak di Rusia mereka mau kerja sama untuk perhotelan, untuk kalau bisa me-manage hotel yang ada, potensi hotel yang ada di Indonesia," kata Rosan.
"Kemudian juga kerja sama di bidang pendidikan bahasa Rusia, juga nanti akan mengirim mereka untuk melatih bahasa Rusia yang ada di universitas-universitas yang memang ada bahasa Rusianya," katanya.
CEO BPI Danantara ini juga menjelaskan bahwa terkait rencana kerja sama ini akan dirapatkan kembali dengan pihak Sistema Group.
"Nanti saya follow up pada meeting jam 7 malam nanti," kata Rosan.
Â
(luc/luc)[Gambas:Video CNBC]