Penuhi Kebutuhan Gas 2026, PGN Butuh 19 Kargo LNG
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyampaikan bahwa kebutuhan pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) untuk tahun 2026 mencapai 19 kargo. Hal ini diperlukan untuk memastikan kelancaran suplai kepada pelanggan.
Direktur Utama PGN Arief Kurnia Risdianto mengatakan bahwa sejatinya pihaknya telah memperoleh dukungan penuh dari Kementerian ESDM dan SKK Migas terkait alokasi gas untuk tahun depan. Adapun, dari 19 kargo yang dibutuhkan, PGN telah berhasil mengamankan sebanyak 14 kargo.
"Di tahun 2026 nanti secara total PGN membutuhkan 19 kargo LNG dan saat ini kita sudah dapat mengamankan 14 kargo LNG dan 5 kargo selanjutnya dalam proses pembahasan bersama dengan Kementerian ESDM dan juga SKK Migas," kata Arief dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, dikutip Selasa (18/11/2025).
Di sisi lain, Arief juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah agar PGN dapat menjaga keberlanjutan penyaluran gas kepada pelanggan, terutama sektor industri.
Ia menilai bahwa aspek ability to pay atau affordability dari para pelanggan industri perlu menjadi perhatian, mengingat kemampuan membayar mereka sangat menentukan kelangsungan pemanfaatan gas bumi.
Menurut Arief setidaknya PGN membutuhkan dukungan dalam dua hal utama. Pertama, jaminan ketersediaan volume atau pasokan gas dari hulu dan yang kedua adalah penetapan harga gas yang kompetitif.
"Sehingga PGN dapat mensupport secara sepenuhnya terkait dengan kebutuhan-kebutuhan gas bumi yang diperlukan oleh seluruh industri yang ada di Indonesia," katanya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PGN Sinergikan Keberlanjutan Gas Bumi untuk Industri