IKN Sudah Habiskan Anggaran Negara Rp89 T, Berapa dari Investor?
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia, yang bernama Ibu Kota Nusantara alias IKN sejak berjalan pada 2022 hingga akhir 2024 telah memakan anggaran dari APBN senilai Rp 89 triliun, berdasarkan catatan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono pada Januari 2025 silam.
Adapun progres pembangunan terkini, juga telah diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Ia bahkan telah memiliki daftar sisa pembangunan sejumlah proyek yang masih harus diselesaikan hingga 2027 mendatang
"Ada beberapa segmen. Beberapa jalan tol yang belum kita selesaikan kita akan selesaikan. Semua jalan tol rata-rata ini," ujarnya di gedung Kementerian PU Jakarta, sebagaimana dikutip kembali pada Senin (3/11/2025).
Berdasarkan data rencana dan realisasi pekerjaan, sejumlah proyek strategis seperti jalan tol, jembatan, dan akses bandara menunjukkan capaian signifikan dengan beberapa paket.
Pada 2024, sebagian besar proyek infrastruktur jalan tol IKN mencapai target penuh atau 100% realisasi seperti segmen Karang Joang - KKT Kariangau sepanjang 1,54 km, segmen KKT Kariangau - SP Tempadung sepanjang 1,06 km, dan segmen SP Tempadung - Jembatan Pulau Balang sepanjang 1,517 km.
Sementara untuk 2025, pekerjaan dilanjutkan dengan tambahan ruas. Jalan Tol IKN Segmen Karang Joang - KKT Kariangau menargetkan 0,6 km tambahan dan telah terealisasi sepenuhnya. Adapun ruas KKT Kariangau - SP Tempadung juga menunjukkan progres konsisten, dengan realisasi 0,231 km dari rencana 0,3 km.
"Untuk jalan tol IKN segmen Karang Joang, KKT sekitar 1,5 km. Dan kira-kira bisa kita selesaikan di tahun ini. Nah tahun depan akan lebih banyak lagi tahun depan," ungkapnya.
Selanjutnya, untuk proyek jalan bebas hambatan dan akses bandara IKN segmen Jembatan Pulau Balang - SP Riko yang direncanakan sepanjang 3,5 km pada 2025, hingga kini, sudah terealisasi 1,77 km.
Proyek penting lainnya yakni Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3A-2 dan 3B-2, masing-masing mencatat progres 0,583 km dan 0,231 km dari total rencana 2025. Sedangkan Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 1B Segmen Bandara Sepinggan-Tol Balsam juga berjalan sesuai jadwal, dengan realisasi 0,52 km atau 100% dari rencana tahun ini.
Sedangkan fasilitas penunjang seperti bandara VVIP dan akses ke bandara juga menunjukkan kemajuan pesat. Paket pekerjaan untuk landasan udara Bandara VVIP telah mencapai 1,67 km dari target 1,67 km, sementara jalan akses bandara VVIP terealisasi 0,27 km dari total rencana 0,27 km.
"Jadi mudah-mudahan sih di 2026 atau paling lambat di 2027 pertengahan sudah selesai," ucapnya.
"Kalau dari catatan kami mungkin sekitar 6-an km lah. Yang belum terselesaikan sampai dengan akhir 2025. Eh tahun ini 2025 kan? 2026 kita akan selesaikan lah. Yang belum selesai nanti akan dikejarkan oleh si Badan Otoritas," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, indikasi nominal kebutuhan pendanaan IKN yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024 senilai Rp 466 triliun lebih, terdiri kebutuhan pembangunan yang akan dipenuhi dari APBN sebesar Rp 90,4 triliun, Badan Usaha milik Negara/Swasta (BUMN/BUMS) Rp 123,2 triliun, dan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Rp 252,5 triliun.
Sementara itu, untuk pembangunan periode 2025-2029 Prabowo disebut Otorita IKN telah menyetujui penggunaan anggaran berkelanjutan dari APBN sebesar Rp 48,8 triliun, setelah sebelumnya sejak awal mula proyek berlangsung pada 2022 hingga 2024, total dana APBN yang terserap senilai Rp 89 triliun.
Di luar APBN, hingga saat ini Otorita IKN telah menerima komitmen investasi senilai Rp225,02 triliun, terdiri atas Rp66,3 triliun investasi swasta murni dan Rp158,72 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan jalan dan _multi-utility tunnel_, serta untuk pembangunan hunian di kawasan IKN.
"We are at the point of no return. Tidak ada keraguan dalam membangun IKN. Semua langkah yang diambil kini sepenuhnya diarahkan untuk mencapai target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada tahun 2028, sesuai dengan arahan Presiden," kata Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono dikutip dari siaran pers
Adapun untuk mengetahui lebih detail realisasi anggaran APBN yang digunakan untuk pembangunan IKN hingga saat ini menjadi sulit diketahui, setelah Kementerian Keuangan tak lagi pernah menginformasikan data pembaruannya dalam konferensi pers APBN Kinerja dan Fakta tiap bulannya.
Terakhir kali Kementerian Keuangan mengungkapkan ke publik serapan anggaran pemerintah untuk pembangunan IKN ialah pada Januari 2025. Kementerian Keuangan mengungkapkan, nominal realisasi serapan APBN untuk IKN sebesar Rp 43,4 triliun khusus 2024 saja.
Nilai itu setara 97,3% dari total pagu yang disiapkan sepanjang tahun itu senilai Rp 44,5 triliun.
Untuk keseluruhan tahun berjalan selama pembangunan, nominal serapan anggaran yang diumumkan ialah senilai Rp 75,8 triliun. Terdiri dari realisasi pada 2022 senilai Rp 5,5 triliun, 2023 Rp 27 triliun, dan realisasi sementara sepanjang 2024 disebut senilai Rp 43,3 triliun.
(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Kasih Syarat Ibu Kota Pindah ke IKN, Terungkap!