 
					
					
						Anggaran Bengkak, Arab Saudi Utak-atik Proyek "Kota Surga" NEOM
 
                Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi dikabarkan tengah mengalibrasi ulang secara fundamental strategi megaprojek mereka, NEOM. Hal ini terjadi setelah Dana Investasi Publik (PIF), dana kekayaan negara yang bernilai US$925 miliar (sekitar Rp14.337,5 Triliun), mencatat kerugian besar dan memutuskan untuk mengalihkan fokus pendanaan dari proyek real estat.
Keputusan pergeseran strategi ini didukung oleh CEO Neom yang baru diangkat, Aiman Al Mudaifer, yang telah meluncurkan tinjauan penuh atas tujuan dan prioritas proyek. PIF kini dilaporkan akan mengarahkan dananya menjauh dari proyek real estate yang telah mendominasi agenda pembangunan Saudi selama satu dekade terakhir.
Mereka juga menyebut akan mengutamakan alokasi modal berdasarkan kelayakan komersial dan kemampuan untuk memberikan pembangunan ekonomi jangka panjang.
Langkah rekalibrasi ini muncul di tengah meningkatnya laporan mengenai pembengkakan anggaran, penundaan, dan target yang tidak realistis terhadap proyek Neom yang dianggarkan senilai US$500 miliar lebih (lebih dari Rp7.750 Triliun), yang merupakan bagian sentral dari Visi Putra Mahkota 2030. Adapun investasi seluruh proyek tersebut kini ditaksir bisa mencapai US$1,5 triliun atau lebih dari Rp23 kuadriliun.
Rayan Fayez, Wakil CEO Neom, menegaskan di Riyadh bahwa proyek tersebut memang tidak pernah memiliki target penyelesaian spesifik secara keseluruhan pada tahun 2030. Fayez menekankan bahwa proyek visioner multi-generasi ini bukanlah sekadar proyek real estat.
Fayez juga mencatat bahwa anggaran proyek Neom terus berevolusi dan menekankan perlunya menilai kembali bagaimana modal dialokasikan, dengan menjadikan keputusan berdasarkan apa yang layak dan mampu memberikan pembangunan ekonomi.
"Ini adalah proyek visioner multigenerasi dengan mandat untuk menciptakan cetak biru seperti apa kota-kota berkelanjutan dan pembangunan ekonomi di masa depan," tegas Fayez dikutip Newsweek.
Sementara proyek The Line masih menjadi bagian utama, pembangunan Neom juga mencakup resor ski gurun Trojena, pelabuhan Oxagon, dan kompleks hidrogen hijau yang besar. Fayez menyebutkan, pabrik hidrogen hijau terbesar di wilayah tersebut saat ini telah 80% selesai.
"Ini bukan sekadar proyek real estat," tambahnya.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Tinggalkan Arab Saudi, Lanjutkan Lawatan ke Negara Berikutnya
 
     
					 
					