Prabowo Percaya Polri Hingga TNI tidak Ragu Tindak Anggota yang Bandel
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto berkelakar pernah melakukan pelanggaran lalu lintas dalam bentuk menerobos lampu lalu lintas. Cerita itu disampaikan Prabowo saat menghadiri pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,82 ton senilai Rp 29,37 triliun yang diamankan Kepolisian Negara Republik Indonesia selama periode satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran di Markas Besar Polri di Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
Mengawali ceritanya, Prabowo mengungkapkan kalau dirinya bukan sosok yang suka berbasa-basi. Menurut kepala negara, polisi selalu dijelek-jelekkan dan selalu dimaki-maki di mana pun seluruh dunia.
"Karena memang tugasnya menertibkan. Kita, saya juga waktu muda dulu, bukan sekarang, kalau lampu merah ada polisi nggak, wuing (menerobos lampu lalu lintas). Salah saya ngaku, saya gak benar. Polisi itu tugasnya menertibkan, prit, kita salah, kita dongkol," beber Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu tidak mempermasalahkan jika ada polisi lalu lintas yang bersembunyi di tengah kegelapan lantas kemudian menilang.
"Kita salah, iya kan? Berarti kau hanya mau tertib kalau kau dilihat. Nah ini nggak benar," kata Prabowo.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pasti ada anak buah yang nakal di setiap korps, tidak terkecuali Polri. Penilaian ini didasarkan Prabowo dari pengalamannya sebagai mantan pemimpin militer.
"Saya ambil contoh begini. Kalau ada sekolah muridnya ada yang tawuran, apa sekolahnya salah? Apa guru-guru semuanya salah? Ini anak memang ya bandel ya harus ditindak," ujarnya.
"Dan saya kira institusi-institusi, kita polisi, tentara, kejaksaan, semua tidak ragu-ragu menindak anggotanya yang tidak tertib. Saya percaya itu," lanjutnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Hadiri HUT ke-79 Bhayangkara, Ucapkan Terima Kasih ke Polri