07:59
Video: Peta Jalan Hilirisasi Investasi RI 2040, Targetkan USD 618,1 M
Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia Bersama Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Kembali menyelenggarakan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2025, INDEF dengan tema "Resiliensi Ekonomi Domestik Sebagai Fondasi Menghadapi Gejolak Dunia".
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sumbangsih pemikiran, Ide, dan gagasan terbaru yang disampaikan oleh para ekonom kepada pemerintah baru sebagai strategi atas perbaikan kondisi perekonomian saat ini dan yang akan datang. Forum ini akan mengangkat empat isu utama yang meliputi kedaulatan pangan dan energi, hilirisasi industri & UMKM, penguatan SDM & perlindungan sosial, serta reformasi fiskal, moneter, dan stabilitas keuangan.
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat Realisasi investasi Indonesia selama Januari-September 2025 mencapai Rp1.434,3 triliun, tumbuh 13,7% (yoy). Di mana capaian ini mencapai 75,3% dari target tahunan sebesar Rp1.905,6 triliun.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu menyebutkan dalam 1 tahun kerja Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dalam pemerintahan Prabowo-Gibran bahwa investasi ditargetkan mencapai RP 13 Triliun dalam 5 tahun pemerintahan.
Dalam mendorong investasi dan hilirisasi nasional, pemerintah melalui BKPM menyusun Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis yang bertujuan memetakan potensi nilai tambah SDA strategis RI yang terdiri dari minerba USD 498,4 Miliar, Migas yang mencapai USD 68,3 Miliar, Perikanan dan Kelautan USD 15,3 Miliar hingga sektor perkebunan dan Kehutanan USD 36,1 Miliar.
Dimana peta jalan ini diharapkan dapat memberikan dampak ke ekonomi RI hingga 2040 dengan investasi mencapai USD 618,1 Miliar, dampak ke ekonomi mencapai USD 235,9 Miliar, peningkatan ekspor hingga USD 857,6 Miliar dan menyerap tenaga kerja 3.103.852 orang
Selengkapnya simak dialog Ekonom Senior INDEF, Aviliani dengan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu dalamSarasehan 100 Ekonom Indonesia 2025, CNBC Indonesia (Selasa, 28/10/2025)
-
1.
Loading...
-
2.
Loading...
-
3.
Loading...