Menteri Trenggono Ungkap Lima Landasan Ekonomi Biru

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
23 October 2025 09:05
Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam program CNBC Indonesia Prabowonomics: One Year of Prabowo's Presidency di Jakarta, Rabu (22/10/2025). (CNBC Indonesia TV)
Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam program CNBC Indonesia Prabowonomics: One Year of Prabowo's Presidency di Jakarta, Rabu (22/10/2025). (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan melanjutkan program Ekonomi Biru sebagai roadmap tata kelola kelautan dan perikanan nasional. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan program ini memiliki lima landasan dalam menjaga laut tetap sehat.

"Pertama itu kan konservasi atau ruang konservasi harus dijaga. Dan itu kita punya target di akhir tahun 2045 itu harus bisa mencapai 79,5 juta hektare. Itu luasan ruang konservasi laut kita, itu sama dengan 30%." ungkap dia dalam program Prabowonomics: One Year of Prabowo's Presidency, Selasa (21/10/2025).

Dia menjelaskan idealnya ruang konservasi tidak terganggu oleh kegiatan ekonomi, seperti penangkapan ikan, transportasi laut, logistik, hingga kegiatan pariwisata. Sebab ruang konservasi merupakan tempat pemijahan secara alami seluruh biota kelautan, tempat serapan karbon, dan tempat produksi oksigen.

Landasan selanjutnya adalah penangkapan ikan yang terukur dan terkontrol. Penangkapan ikan yang tidak teratur akan merusak ekosistem kelautan.

"Kemudian populasi perikanan juga menurun dan akan berdampak kepada ketidakseimbangan ekosistem di laut. Nah ini sudah kita keluarkan peraturan presiden nomor 11 tahun 2023," tambah Trenggono.

Selanjutnya adalah pembangunan sentra-sentra budidaya. Budidaya dilakukan seluruh potensi-potensi ekonomi perikanan yang memiliki nilai tinggi baik di tengah laut, pesisir, maupun daratan

"Nah ini banyak negara-negara maju di dunia yang sudah arahnya ke sana. Seperti bahkan itu Iceland saja itu mereka sudah mulai fokus untuk melakukan pengembangan budidaya di sini," kata dia.

Konservasi juga dilakukan bagi pulau kecil dan pesisir. Caranya adalah dengan pengendalian pembangunan secara masif di area-area tersebut.

"Ini juga harus dikendalikan dengan baik karena kalau tidak juga akhirnya kembali lagi kerusakan yang sistematis di kesehatan laut," ujar Trenggono.

Terakhir mencegah laut dari kontaminasi plastik dan mikroplastik. Menurut dia pihaknya melaksanakan program pemberdayaan masyarakat nelayan untuk selalu aktif mengontrol penggunaan plastik.

"Tapi sisi lain juga melalui antarkelembagaan seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan lain sebagainya untuk mencegah agar pembuangan sampah plastik ke kali yang akhirnya ke laut ini harus dicegah," pungkas Trenggono.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara RI Perkuat Ekonomi Biru & Tata Kelola Laut Berkelanjutan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular