
Lewat Inovasi, WIKA Sukses Raih Penghargaan Internasional di Amsterdam

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bersama anak perusahaannya, PT WIKA Tirta JayaJatiluhur (WTJJ) sukses mengukir prestasi memukau di kancah internasional. KontingenWIKA berhasil meraih penghargaan sebagai pemenang dalam ajang bergengsi Year inInfrastructure (YII) Going Digital Awards 2025 yang diselenggarakan di Amsterdam, Belanda.
Sebagai informasi, kompetisi tahunan ini merupakan salah satu ajang paling bergengsi di dunia yang diikuti oleh ratusan perusahaan kontraktor, konsultan, dan pemimpin industri dari berbagai negara, yang berkompetisi dalam penerapan teknologi digital untuk mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
WIKA yang diwakili oleh Sagarasenja Kartika Putra dan Octob Bhayu Hanggoro dalam kategori Energy Production, serta WTJJ yang diwakili oleh Rizky Yusuf Ramadhan dan Feby Wucika Jasmin dalam kategori Water & Waste Water, berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan membawa WIKA dan WTJJ sebagai pemenang, mengungguli 36 finalis dari lebih dari 400 peserta dari berbagai negara.
Inovasi yang diusung WIKA dalam kategori Energy Production menonjol melalui proyek Refuse Derived Fuel (RDF) yakni pengolahan sampah kering dengan nilai kalor mendekati batu bara.
RDF ini digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batubara di pabrik semen Indocement, yang sekaligus menjadi langkah konkret WIKA dalam mendukung transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon di sektor industri.
Proyek RDF bukan hanya menjadi tonggak penting bagi implementasi teknologi hijau di Indonesia, melainkan juga menjadi fasilitas RDF terbesar di dunia, sekaligus menegaskan kapasitas dan kompetensi WIKA dalam menghadirkan solusi infrastruktur berkelanjutan berskala global. Penerapan konsep RDF tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, melainkan pada efisiensi energi dan keberlanjutan ekonomi daerah.
Tak hanya itu, proyek RDF juga menunjukkan bagaimana pendekatan engineering excellence dan inovasi teknologi dapat menghadirkan solusi nyata bagi isu energi dan pengelolaan limbah di Indonesia. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari penerapan teknologi digital terintegrasi di seluruh siklus proyek.
Melalui inisiatif Digital Construction (Digikon), WIKA mengimplementasikan Digital Surveying, Building Information Modeling (BIM), Digital Twin, Common Data Environment (CDE), dan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA). Kombinasi teknologi ini memperkuat koordinasi antar tim, meningkatkan akurasi desain dan pelaksanaan, serta mempercepat proses pengambilan keputusan berbasis data.
Sementara itu, WTJJ melalui kategori Water & Waste Water menghadirkan inovasi berbasis teknologi digital dalam pengelolaan air bersih dan air limbah. Pendekatan ini mengedepankan efisiensi operasional dan keberlanjutan sumber daya air, yang menjadi bagian penting dari agenda smart water management.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (BW), menyampaikan, pencapaian ini merupakan hasil nyata dari komitmen WIKA dalam mempercepat proses transformasi dan penerapan prinsip keberlanjutan di setiap lini bisnis.
"Penghargaan ini bukan hanya pengakuan terhadap inovasi dan teknologi yang kamiĀ kembangkan, tetapi juga bukti bahwa WIKA terus beradaptasi dan bertransformasi untuk menjadi perusahaan konstruksi kelas dunia yang unggul dalam kinerja, inovasi dan penerapan prinsip ESG," ujar Agung BW dalam keterangan tertulis, ditulis Selasa (21/10/2025).
Asal tahu saja, pada tahun ini YII Going Digital Awards menghadirkan 12 kategori kompetisi yang mencakup bidang energi, digital surveying, pengolahan air, transportasi, hingga bangunan dan konstruksi digital. Dari Indonesia, hanya tiga perusahaan yang berhasil menembus babak final, di mana WIKA menjadi salah satu State-Owned Enterprise (SOE) yang berhasil meraih penghargaan pada penyelenggaraan tahun ini.
Pada akhirnya, pencapaian tersebut menjadi bukti nyata komitmen WIKA dalam mempercepat transformasi digital di sektor konstruksi sekaligus memperkuat peran perusahaan dalam mendukung agenda keberlanjutan dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WIKA Rampungkan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di IKN
