Internasional

Trump Respons Demo Besar 'No Kings', Pakai Mahkota-Kendarai Jet Tempur

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
20 October 2025 09:00
A demonstrator wearing a large mask depicting U.S. President Donald Trump holds a sign during a
Foto: REUTERS/Daniel Cole

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang demonstrasi nasional "No Kings" yang memprotes kekuasaan Presiden Donald Trump terjadi di seluruh Amerika Serikat (AS), Minggu (19/10/2025). Jutaan orang turun ke jalan di puluhan kota besar dan kecil selama akhir pekan untuk menyuarakan protes terhadap apa yang mereka yakini sebagai "perosotan menuju otoritarianisme" yang dilakukan oleh eksekutif yang agresif.

Aksi massa yang diperkirakan diikuti oleh jutaan orang menjadi perkumpulan kedua setelah protes serupa pada Juni. Aksi ini digelar di tengah krisis penutupan pemerintahan (federal government shutdown) yang telah menutup program dan layanan federal.

Frasa "No Kings" sendiri mencerminkan keyakinan sebagian masyarakat bahwa Trump bersikap seperti seorang "raja" dan administrasinya menggambarkan dirinya sebagai seorang monarki. Karena secara terbuka menantang Kongres dan pengadilan.

Presiden Trump merespons demonstrasi besar-besaran ini dengan cara yang kontroversial. Pada hari Minggu, Presiden membagikan sebuah video yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) di platform media sosialnya, Truth Social.

Dalam klip tersebut, versi Trump yang dihasilkan AI terlihat mengenakan mahkota sambil duduk di jet tempur berlabel "King Trump". Ini diiringi musik Danger Zone dari film Top Gun.

Jet tempur dalam video AI itu kemudian menjatuhkan cairan cokelat kental (disebut brown sludge) ke arah demonstran yang juga dibuat dengan AI. Para pendukung Trump mengklaim unjuk rasa tersebut adalah aksi "benci Amerika" (Hate America Rallies).

Di sisi lain, Trump juga memberikan respon secara langsung. Ia menyebut bahwa dirinya bukan raja, dan meremehkan para peserta unjuk rasa

"Mereka bilang mereka menyebut saya raja. Saya bukan raja," tuturnya. "Saya dengar sangat sedikit orang (yang) akan berada di sana, omong-omong, tetapi mereka memiliki hari mereka yang akan datang dan mereka ingin bersenang-senang."

Meskipun mendapat cibiran dari Trump, suasana di sebagian besar protes tampak ramai dan damai. Para demonstran menuntut akuntabilitas dan perlindungan kebebasan sipil. Ribuan orang berkumpul di pinggiran sungai di Portland, Oregon, dan juga di Washington D.C., Los Angeles, hingga New York.

Banyak acara menampilkan marching band, spanduk dan plakat besar, serta effigy presiden, dan demonstran yang mengenakan kostum tiup. Salah satu demonstran di Seattle terlihat mengenakan kostum kepala besar Donald Trump yang diikat dengan rantai layaknya tahanan.

Penyelenggara menegaskan bahwa acara akan berlangsung damai, sebagai respons langsung terhadap klaim Republikan dan administrasi Trump yang menyebut protes tersebut dapat menjadi tidak aman.

"Amerika tidak butuh raja. Kami butuh pemimpin yang menghormati konstitusi," ujar salah satu peserta demo.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Los Angeles Chaos! Gubernur California: Jangan Menyerah Lawan Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular