EU-CEPA Jadi Tonggak Perdagangan Penting, Potensi RI Makin Terbuka

Jakarta, CNBC Indonesia - Head of Trade and Economic Section of the EU Delegation to Indonesia and Brunei Darussalam, Carsten Sorensen menyebut Indonesia memiliki potensi besar pada perdagangan internasional, terutama dengan adanya Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Perjanjian ini dipandang sebagai tonggak penting dalam perdagangan internasional yang dilakukan Indonesia ke benua biru.
Dengan begitu Indonesia pun bisa memaksimalkan ekspor produk ke Uni Eropa yang memiliki 450 juta penduduk, dan sebaliknya. Pada akhirnya, IEU-CEPA akan menjadi kesepakatan perdagangan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
"Ada banyak kelebihan untuk hubungan yang kuat, bukan hanya ekonomi tapi jika kita lihat 280 juta konsumen itu luar biasa jika kita lihat dari sisi lain, pasar yang menjadi terbuka bagi produsen Indonesia adalah 450 juta konsumen (pasar EU), 450 juta konsumen yang dinilai internasional merupakan bagian dari pasar terbuka dan sebenarnya merupakan konsumen terkaya jadi mereka yang membeli banyak produk dari luar," kata dia dalam Seminar Potensi Bisnis Indonesia di Uni Eropa, Jumat (17/10/2025).
Carsten mengatakan meski produk hasil perikanan atau pesisir menjadi komoditas andalan Indonesia yang diekspor ke Uni Eropa, namun kontribusinya masih rendah. Oleh karena itu, keberadaan IEU-CEPA akan membuka peluang baru yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh eksportir-eksportir asal Indonesia.
Di samping itu, Carsten menyebut, tantangan utama untuk menembus pasar Uni Eropa adalah regulasi yang ketat terkait kualitas dan keamanan produk, terutama untuk produk makanan. Hal ini perlu dipahami oleh pihak eksportir, mengingat masyarakat Eropa sangat memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsinya.
"Seperti yang terjadi di EU (Uni Eropa), rakyat sangat mempertimbangkan mengenai kualitas makanan. Ketika kita memiliki kasus penyakit makanan, kita melihat berita-berita tersebut, dan itu sangat buruk. Jadi semua peraturan ini ada, agar ini tidak terjadi dan ini benar-benar berhasil," tandas dia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mendag Ungkap Alasan Negosiasi Perjanjian Dagang RI-Eropa Alot
