BKPM: Total Investasi RI Tembus Rp 1.434 T di Akhir September 2025

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
17 October 2025 09:38
Konferensi Pers Realisasi Investasi TW III Tahun 2025. (Tangkapan layar youtube BKPM)
Foto: Konferensi Pers Realisasi Investasi TW III Tahun 2025. (Tangkapan layar youtube BKPM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai Rp 1.434,3 triliun, tumbuh 13,7% secara tahunan (year on year/yoy).

Realisasi ini mencapai 75,3% dari target yang dicanangkan tahun ini Rp 1.905,6 triliun pada tahun ini. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan Rp 1.261,43 triliun.

"Ini benar-benar sesuai dengan apa yang kami rencanakan, walaupun di awal tahun kami lihat ada tensi-tensi geopolitik," ujarnya Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani.

Rosan pun mengungkapkan pertumbuhan realisasi investasi ini cukup stabil. Namun, dia berharap pertumbuhan realisasi investasi ini bisa lebih tinggi pada kuartal-kuartal selanjutnya.

Dari capaian tersebut, penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 644,6 triliun atau 44,9% dari keseluruhan capaian dan penyertaan dalam negeri (PMDN) Rp 789,7 triliun atau 55,1% dari total pencapaian pada Januari hingga September 2025.

Dari total capaian PMA dan PMDN sebesar Rp 1.434,3 triliun, penciptaan lapangan kerja mencapai 1.956.346 orang sepanjang Januari hingga September 2025.

"Penciptaan lapangan pekerjaan mencapai 1.956,346 orang ini sangat penting buat investasi masuk ke Indonesia," katanya.

Secara wilayah, lima terbesar PMA dan PMDN sepanjang sembilan bulan pertama, yakni Jawa Barat sebesar Rp218,2 triliun (15,2%), DKI Jakarta Rp204,2 triliun (14,2%), Jawa Timur Rp105,1 triliun (7,3%), Sulawesi Tengah Rp97,6 triliun (6,8%) dan Banten Rp91,6 sebesar triliun (6,4%).

(BKPM)Foto: (BKPM)
(BKPM)

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Realisasi Investasi RI Kuartal II-2025 Tembus Rp 475 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular