Di Hari Pangan Dunia, Zulhas: RI Surplus Beras, Petani Makin Sejahtera

Martya Rizky, CNBC Indonesia
16 October 2025 19:20
Menko Pangan, Zulkifli Hasan menyampaikan sambutan saat Opening Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (15/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menko Pangan, Zulkifli Hasan menyampaikan sambutan saat Opening Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (15/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam momentum Hari Pangan Dunia 16 Oktober 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, kondisi pangan Indonesia menunjukkan perkembangan positif di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut, tahun ini produksi beras nasional sudah mencapai surplus, dan kesejahteraan petani ikut meningkat.


"Selamat Hari Pangan Dunia. Pangan adalah hak dasar warga negara untuk mendapat makan cukup, sehat, dan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing," ujar Zulhas saat ditemui usai acara Agri Food Summit 2025 di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis (16/10/2025).


Zulhas menuturkan, pangan menjadi program prioritas utama pemerintah saat ini. Ia mengungkapkan, capaian produksi beras nasional menunjukkan hasil yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.


"Alhamdulillah di Hari Pangan ini, hampir satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, tahun lalu kita impor beras 4,5 juta ton. Hari ini, katanya BPS, produksi kita sampai November sudah surplus 4 jutaan ton lebih," ungkapnya.


Zulhas menekankan, data tersebut bukan sekadar klaim. "Data, ini bukan kata saya, kata BPS ada datanya," tegas dia.


Selain itu, indikator kesejahteraan petani juga meningkat. "Tahun lalu nilai tukar petani (NTP) 101, sekarang 124. Harga gabah tahun lalu Rp5.000-an per kilogram (kg), sekarang Rp6.500 per kg. Jadi jelas, angkanya jelas. Itu kita syukuri," ujarnya.


Meski demikian, Zulhas mengingatkan bahwa peningkatan ini belum berarti pemerintah telah sepenuhnya sukses. "Apakah itu sudah sukses? Belum. Kita harus memperluas pangan kita," katanya.


Ia menjelaskan, perluasan produksi pangan tengah dilakukan di berbagai wilayah, mulai dari Merauke hingga Kalimantan dan Sumatera Selatan. Upaya itu juga terintegrasi dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditargetkan menjangkau 82 juta penerima manfaat.


"Kalau produksi kurang, kita akan memberi makan bergizi tahun depan 82 juta penerima manfaat. Jadi perlu karbohidrat, perlu protein yang banyak," tutur dia.


Sejalan dengan itu, Zulhas menyampaikan adanya program MBG saling berkaitan erat dengan lahirnya inisiatif Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang berperan sebagai offtaker dan penggerak ekonomi desa.


"Koperasi Desa Merah Putih itu sebagai offtaker, sekaligus distribusi untuk masyarakat di desa, pertumbuhan ekonomi sekaligus juga untuk nanti kerjasama dengan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) makan bergizi gratis itu," jelasnya.


Ia menilai, dengan meningkatnya kebutuhan pangan bergizi, ekonomi rakyat akan ikut tumbuh. "Kalau makan bergizi 87 juta penerima manfaat, maka nanti orang butuh telur, butuh daging, butuh ikan, butuh sayur, butuh buah. Ekonomi akan tumbuh. Orang usaha petelur, penggemukan ayam, bikin kerambah ikan, itu akan laku," kata dia.


Zulhas juga menyinggung program swasembada energi yang akan mendorong produksi bahan baku seperti singkong, jagung, dan tebu.


"Kalau energi kita campur nanti minyak, campur etanol atau metanol, maka di mana-mana nanti orang akan tanam singkong, tanam jagung, tanam tebu dan sebagainya. Karena kebutuhannya besar sekali," ujarnya.


Menurutnya, langkah besar ini menunjukkan arah kebijakan pangan nasional yang jelas. "Pendek kata saudara-saudara, kita sudah on the track. Memang pergerakannya Bapak Presiden besar dan berdampak luas, dan itu tidak mudah. Tapi kalau kita tim kerjasama yang baik, pusat, daerah, seluruh kementerian, maka insya allah bisa kita capai," kata Zulhas.


Zulhas mengajak seluruh pihak untuk terus berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. "Saya mengucapkan selamat Hari Pangan Dunia. Alhamdulillah kita lagi berjuang untuk menjadi negara penyumbang pangan dunia," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sesuai Perintah Prabowo, RI Bakal Ekspor Beras ke Malaysia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular