Internasional

Perang Tamat? 10 Fakta Israel-Hamas Resmi Setujui Tahap 1 Damai Gaza

sef, CNBC Indonesia
09 October 2025 08:11
Para demonstran membawa spanduk bertuliskan pesan 'Presiden Trump, wujudkanlah.' saat keluarga sandera dan pendukung mereka berunjuk rasa menjelang peringatan dua tahun serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, menuntut pembebasan segera semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di Yerusalem, 4 Oktober 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)
Foto: Para demonstran membawa spanduk bertuliskan pesan 'Presiden Trump, wujudkanlah.' saat keluarga sandera dan pendukung mereka berunjuk rasa menjelang peringatan dua tahun serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, menuntut pembebasan segera semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di Yerusalem, 4 Oktober 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel dan kelompok Palestina, Hamas, dilaporkan menyetujui tahap 1 perdamaian Gaza, Rabu malam waktu setempat. Ini menjadi hasil resmi dari pertemuan negosiasi perdamaian ke-3 yang dilakukan di Kairo kemarin dengan antara Israel dan Hamas dengan para mediator, Mesir, Qatar, Turki dan AS.

Perlu diketahui, negosiasi sudah berlangsung sejak Senin dengan pembahasan proposal perdamaian 20 poin Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Lalu apa saja faktanya?

Berikut 10 rangkuman CNBC Indonesia, Kamis (9/10/2025).

1.Pengumuman Pertama Mesir

Pengumuman soal deal perdamaian tahap 1 antara Israel dan Hamas dilaporkan media Mesir, Al-Qahera News, yang memiliki hubungan dengan badan intelijen negara. Disebutkan bahwa Israel dan Hamas mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang Gaza, pertukaran sandera-tahanan, dan masuknya bantuan ke Gaza.

"Disepakati malam ini mengenai semua persyaratan dan mekanisme untuk melaksanakan fase pertama perjanjian gencatan senjata Gaza," tulis laman itu.

2.Pernyataan Trump

Presiden Donald Trump juga mengatakan pada Rabu malam waktu setempat bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama rencana perdamaiannya. Hal ini ditegaskannya di akun media sosial miliknya Truth Social.

"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami," kata Trump.

"Ini berarti SEMUA sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukan mereka ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju Perdamaian yang Kuat, Bertahan Lama, dan Abadi".

3.Pernyataan Qatar

Laporan media Mesir dan pernyataan Trump juga didukung pernyataan negosiator damai lain, Qatar. Mengutip Al-Jazeera, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, mengatakan para mediator telah mengumumkan bahwa kesepakatan telah dicapai.

"Mengenai semua ketentuan dan mekanisme implementasi dari fase pertama rencana gencatan senjata Gaza, yang akan mengarah pada berakhirnya perang, pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina, serta masuknya bantuan, detailnya akan diumumkan kemudian," ujarnya dalam sebuah unggahan di X.

4.Pernyataan Hamas

Hamas juga mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang di Gaza selama negosiasi tidak langsung dengan Israel minggu ini di Mesir. Namun, mengutip AFP, kelompok itu mendesak Trump untuk memaksa Israel mengimplementasikan perjanjian tersebut.

"Telah mencapai kesepakatan yang menetapkan diakhirinya perang di Gaza, penarikan pendudukan, masuknya bantuan kemanusiaan, dan pertukaran tahanan," ujar Hamas.

"Tidak membiarkannya mengelak atau menunda-nunda implementasi apa yang telah disepakati," tegasnya mengingatkan Trump soal kemungkinan Israel melanggar.

5.Pernyataan Netanyahu

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan memulangkan semua sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza. Hal ini setelah Trump dan para mediator perdamaian Gaza lain melaporkan kesepakatan untuk mengakhiri perang Gaza.

"Dengan pertolongan Tuhan, kami akan memulangkan mereka semua," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan singkat.

Dalam pernyataan lanjutan, Netanyahu mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah Israel. Ini untuk menyetujui tahap pertama kesepakatan Gaza.

6.Isi Persetujuan

Merujuk AFP, kesepakatan awal ini berisi persetujuan Hamas untuk membebaskan sandera Israel, yang ditawan sejak 7 Oktober 2023. Mereka akan ditukar dengan tahanan Palestina.

Proses akan terjadi dalam 72 jam. Hamas mengatakan sandera hidup akan ditukar dengan hampir 2.000 tahanan Palestina.

"Hamas akan membebaskan 20 sandera hidup-hidup dalam fase pertama kesepakatan Gaza," kata sumber Palestina.

Sebelumnya, Hamas menyandera 251 orang di Gaza, di mana 47 orang masih berada di sana, termasuk 25 orang yang menurut militer Israel telah tewas. Perang Israel di Gaza sendiri telah menewaskan sedikitnya 67.183 orang.

Dalam persetujuan, Israel juga dikatakan akan membawa pasukannya mundur dari Gaza. Namun, belum diketahui batas garis posisi tentara Israel.

7.Tanda Tangani Kamis Ini Pukul 09.00 Waktu Setempat

Fase pertama kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza akan ditandatangani pada Kamis ini, di Mesir sekitar pukul 09.00. Hal ini dikatakan seorang sumber yang mengetahui kesepakatan tersebut kepada AFP.

"Kesepakatan tersebut akan ditandatangani secara resmi sekitar tengah hari (waktu setempat) pada hari Kamis di Mesir," kata sumber itu tanpa menyebut nama.

8.Allahu Akbar Warga Gaza

Warga Gaza sendiri dilaporkan bergembira atas laporan ini. Saat malam tiba di wilayah pesisir Al-Mawasi di Gaza selatan, seorang kontributor AFP menggambarkan suasana penuh harap sebelum pengumuman tersebut.

Warga disebut meneriakkan yel-yel "Allahu akbar" dengan penuh sukacita. Beberapa tembakan peringatan ke udara juga terdengar.

"Kami terus mengikuti setiap berita tentang negosiasi dan gencatan senjata," kata Mohammed Zamlot, 50 tahun, yang telah mengungsi dari Gaza utara.

9.Respons PBB

Sekjen PBB Antonio Guterres menyambut baik kesepakatan Israel-Hamas yang diumumkan. Ia menyerukan semua pihak untuk "mematuhi sepenuhnya" ketentuan-ketentuannya.

"Semua sandera harus dibebaskan dengan cara yang bermartabat. Gencatan senjata permanen harus dijamin. Pertempuran harus dihentikan untuk selamanya," katanya dalam sebuah pernyataan, menekankan bahwa pasokan kemanusiaan yang segera dan tanpa hambatan harus "dijamin".

10.Kabinet Israel

Sementara itu, kabinet Israel masih harus bertemu untuk menyetujui deal perdamaian tahap 1 Gaza. Netanyahu akan mengadakan rapat kabinet Kamis ini untuk menyetujui rencana pembebasan sandera yang ditawan di Gaza.

"Besok (Kamis) saya akan mengadakan rapat pemerintah untuk menyetujui perjanjian tersebut dan memulangkan semua sandera kami yang terkasih," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya pada Rabu malam.

Seorang juru bicara mengonfirmasi kepada AFP bahwa rapat tersebut dijadwalkan pada hari Kamis. Namun tak disebutkan jelas kapan waktunya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Beri Pesan ke Hamas, Sebut Perdamaian Gaza Sudah Dekat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular