Ada Transisi Energi, Swasembada Tetap Jadi Fokus Utama RI

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
07 October 2025 20:40
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ulumbu, Pembangkit EBT yang berlokasi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas total 10 MW. (Dok PLN)
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ulumbu, Pembangkit EBT yang berlokasi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas total 10 MW. (Dok PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menegaskan visi Presiden RI Prabowo Subianto dalam mencapai swasembada energi harus tetap menjadi fokus utama. Meski, Indonesia saat ini juga tengah menggencarkan program transisi energi dari energi fosil menjadi basis Energi Baru Terbarukan (EBT).

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Suroso Isnandar mengungkapkan bahwa transisi energi tidak bisa berjalan sendiri, melainkan masih sejalan dengan ketahanan dan kedaulatan energi Tanah Air.

"Dalam rangka meningkatkan dan melaksanakan transisi energi, kita harus selalu memperkuat terlebih dahulu fondasi dalam energy security maupun energy resilience, sehingga kita mempunyai kedaulatan di bidang energi sendiri," katanya dalam acara Launching Electricity Connect 2025, di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, arah kebijakan energi nasional saat ini menekankan pentingnya keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan kemandirian energi. Di sisi lain, transisi ke energi bersih juga harus tetap sejalan dengan kepentingan nasional.

"Pesan dari Bapak Presiden kita, selain transisi energi, jangan semata-mata hanya transisi energi bersih, tapi kemudian tidak mengindahkan swasembada energi. Sehingga swasembada energi harus menjadi landasan strategis. Energy security comes first, then energy transition mengikuti," jelasnya.

Selain itu, pembangunan sektor energi ke depan harus memastikan bahwa Indonesia tidak tergantung pada impor energi. Menurutnya, swasembada energi menjadi bagian dari kedaulatan Tanah Air.

"Tentu dalam melakukan transisi energi itu kita harus selalu tidak lepas dari filosofi dasar energy security," imbuhnya.

Dengan begitu, kerja sama semua pihak dinilai sangat penting agar energi yang bersih tetap dapat diakses, terjangkau, dan andal, tanpa meninggalkan visi Presiden RI Prabowo dalam swasembada energi nasional.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Jurus PLN Salurkan Listrik Hijau dari Pusat Pasokan ke Konsumen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular