
Video: Gak Cuma Harga Yang Kian Murah, Ini Keuntungan RI Perluas PLTS
Jakarta, CNBC Indonesia- Dalam kurun waktu 10 tahun mendatang, Pemerintah RI menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 42,6 GW, atau sekitar 61% dari total penambahan kapasitas 69,5 GW. Rencana Ini termuat dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tahun 2025-2034 yang ditujukan untuk mendukung ketahanan energi nasional dan transisi energi bersih Indonesia menuju Net Zero Emission Indonesia 2060.
Chief of Commercial and Business Development ATW Solar Indonesia, Wilson Tanjuwijaya mengatakan RUPTL 2025-2035 menjadi jalan bagi pengembangan EBT RI termasuk sektor pembangkit tenaga surya yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi anggaran pembangkit fosil
Wilson Mengungkapkan sejumlah keunggulan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sangat cocok untuk diimplementasikan di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun. Selain itu PLTS yang bersifat modular membuat kapasitasnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dengan teknologi yang sudah sangat berkembang dengan harga solar panel yang semakin murah karena sudah turun 90%.
Di Indonesia utamanya wilayah pelosok menjadi daerah pengembangan PLTS yang masih sangat berpotensi karena implementasi PLTS sudah semakin cepat karena bisa dipasang di atap, di perairan maupun di daratan. Meski demikian, persoalan SDM, rantai pasok dan pembiayaan masih menjadi tantangan pengembangan PLTS di Indonesia.
ATW Solar Indonesia menargetkan dalam 2-3 tahun mendatang bisa mencapai kapasitas instalasi terpasang sebesar 1 Gigawatt dengan fokus pasar di industri dan perumahan. Lalu seperti apa prospek dan tantangan optimalisasi PLTS di RI?
Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Chief of Commercial and Business Development ATW Solar Indonesia, Wilson Tanjuwijaya dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 07/10/2025)
-
1.
-
2.
-
3.