
Pemakaian Etanol pada BBM Sejalan dengan Kemampuan Mesin Kendaraan RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong pemanfaatan etanol, khususnya etanol berbasis nabati atau bioetanol, sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin. Hal ini juga sudah disesuaikan dengan kemampuan mesin kendaraan yang beredar di Indonesia.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengungkapkan bahwa secara teknis, mesin kendaraan mampu menggunakan BBM dengan campuran etanol hingga 20% (E20).
"Engine-engine yang ada, misalnya mobil-mobil apa itu, mau merk apapun, itu sebetulnya sudah compatible dengan etanol. Karena secara teori, secara teknis ya, secara teknis itu maksimal bisa 20%, secara teknis engine-nya," kata Eniya di sela acara Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD), di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, kemampuan pencampuran (blending) di fasilitas terminal BBM milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, juga mendukung penerapan pencampuran etanol hingga 20%.
"Sama kemampuan blending di, saya pernah lihat di Plumpang, itu bisa blending sampai 20%. Nah, sudah disediakan pipanya," imbuhnya.
Penambahan kandungan etanol juga dinilai akan berdampak positif pada kualitas bahan bakar. Eniya menjelaskan, mencampur etanol ke dalam BBM bisa meningkatkan angka oktan (RON) secara signifikan.
"Karena kita diharapkan itu bergerak ke non-PSO kan untuk mendapatkan yang lebih bagus, karena Pertamax ditambah etanol itu RON-nya naik. Jadi dari sekitar 90-an menjadi ya ada 108 kalau etanol itu," tambahnya.
Dengan begitu, peningkatan kadar etanol di BBM sejalan dengan upaya pemerintah dalam transisi energi, sekaligus tetap menjaga performa mesin kendaraan. Namun, kebijakan mandatori juga perlu mempertimbangkan ketersediaan bahan baku etanol dari dalam negeri.
Perlu diketahui, saat ini campuran etanol pada BBM bensin di Indonesia baru diterapkan oleh PT Pertamina (Persero) melalui merek Pertamax Green 95 (setara nilai oktan/ RON 95). Itu pun baru di beberapa lokasi dan dengan kandungan etanol 5% (E5).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Punya Harta Karun Baru, Bisa Gantikan BBM Bensin!
