
Presiden Ini Warning Dunia: Negara-Negara Tengah Menuju Perang Besar

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Serbia Aleksandar Vucic memperingatkan bahwa dunia sedang berada di ambang perang besar. Vucic mengatakan tanda-tanda meningkatnya ketegangan global sudah tidak bisa diabaikan.
"Akan semakin sulit di dunia. Akan lebih sulit juga bagi kita, karena alasan sederhana bahwa semua orang sedang bersiap untuk perang. Dan ketika mereka bersiap untuk perang, itu berarti akan ada perang," ujar Vucic, dalam pidato saat peresmian jalur kereta api berkecepatan tinggi antara Beograd dan Subotica pada akhir pekan, dikutip Kuwait Times, Senin (6/10/2025).
Ia menegaskan bahwa negara-negara besar kini tidak lagi menunjukkan minat terhadap perundingan damai. Mereka, menurutnya, tidak tertarik pada negosiasi.
"Mereka menggali parit dan menunggu awalnya, mengetahui bahwa perang akan datang," katanya menyebut peluang untuk mencegah konflik besar semakin kecil.
"Saya akan membayar segalanya agar perang tidak terjadi. Sayangnya, saya khawatir saya benar," tambahnya.
Vucic juga menegaskan bahwa Serbia harus mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan. Termasuk memperkuat pertahanan nasional.
"Tentara kami siap menghalau musuh mana pun, tetapi kami juga harus mempersiapkan beberapa hal lainnya," tegasnya.
Pernyataan Vucic muncul di tengah meningkatnya ketegangan global. Termasuk konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan kawasan Indo-Pasifik, yang semakin memicu kekhawatiran akan pecahnya perang besar antara kekuatan dunia.
(tfa/șef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Kerusuhan di Serbia, Warga Tuntut Presiden Mundur & Pemilu Dini
