Internasional

Ada Apa Erdogan? Inflasi Turki Naik Lagi, Tembus 33,29%

Thea Fathanah Arbrar, CNBC Indonesia
03 October 2025 19:40
A supporters of Turkish President Tayyip Erdogan holds his picture in front of a Turkish flag, in front of Turkey's ruling AK Party (AKP) headquarters in Istanbul,Turkey, June 24, 2018. REUTERS/Goran Tomasevic      TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/Goran Tomasevic

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Turki naik untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun pada September 2025, menambah tekanan pada bank sentral negara tersebut yang tengah melonggarkan kebijakan moneternya.

Data resmi pada Jumat (3/10/2025) mencatat inflasi tahunan Turki berada di level 33,29%, meningkat dari 32,95% pada Agustus. Secara bulanan, harga konsumen melonjak 3,2%, terutama akibat kenaikan harga pangan.

"Harga utama, inti, dan produsen semuanya mengecewakan pada bulan September," ujar ekonom Timothy Ash, seperti dikutip AFP.

"Saya khawatir data menunjukkan CBRT (bank sentral Turki) salah karena memangkas suku bunga terlalu cepat, dan sebagian kredibilitas yang sudah dibangun dengan susah payah kini hilang," tambahnya.

Bulan lalu, bank sentral Turki memangkas suku bunga acuannya menjadi 40,5%, untuk pertemuan kedua berturut-turut. Namun, otoritas moneter memberi sinyal siap kembali menaikkan suku bunga jika inflasi tidak terkendali.

Ekonom pasar berkembang Capital Economics, Jason Tuvey, menilai kenaikan inflasi utama bulan lalu bisa membuat bank sentral lebih berhati-hati.

"Namun, untuk saat ini, kami berpendapat pelonggaran lebih lanjut dari tekanan harga dasar akan memberi keyakinan bagi pejabat untuk melanjutkan pemotongan suku bunga tambahan sebesar 250 basis poin pada pertemuan mendatang," kata Tuvey dalam catatannya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi April Turki 37,86%, Turun 11 Bulan Berturut-turut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular