Penumpang Kapal & Kereta Sepi di Agustus 2025, Ada Apa?

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
01 October 2025 13:40
Foto aerial yang memperlihatkan sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera mengantre untuk memasuki kapal ferry di Pelabuhan Merak Banten, Rabu (5/5/2021) dinihari. Jelang larangan mudik pada 6 Mei 2021, Pelabuhan Merak mengoperasikan 29 kapal roro untuk melayani penyeberangan penumpang menuju Pelabuhan Bakauheni. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Foto aerial yang memperlihatkan sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera mengantre untuk memasuki kapal ferry di Pelabuhan Merak Banten, Rabu (5/5/2021) dinihari. Jelang larangan mudik pada 6 Mei 2021, Pelabuhan Merak mengoperasikan 29 kapal roro untuk melayani penyeberangan penumpang menuju Pelabuhan Bakauheni. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah penumpang pada mayoritas moda transportasi turun pada Agustus 2025. Penurunan terdalam, terjadi pada angkutan laut domestik.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan angkutan laut domestik turun menjadi 2,50 juta orang dari 2,96 juta pada bulan sebelumnya atau anjlok 15,52%.

"Secara bulanan angkutan laut domestik turun sebesar 15,52% namum secara tahunan atau year-on-year masih mencatatkan kenaikan 13,06% dari 2,21 juta pada Agustus 2024," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibullah saat konferensi pers, Rabu (1/10/2025).

Adapun untuk angkutan udara domestik juga turun dari 5,47 juta orang pada Juli 2025 menjadi 5,10 juta orang pada Agustus 2025 atau turun 6,66% secara bulanan. Secara tahunan angkutan udara domestik pun turun 8,45% dari 5,57 juta orang pada Agustus 2024.

Sementara untuk angkutan kereta secara bulanan terjadi penurunan 9,02% dari 50,11 juta orang dari bulan sebelumnya menjadi 45,58 juta pada Agustus 2025. Namun, secara tahunan jumlah penumpang meningkat 5,38% dari Agustus 2024 sebanyak 43,26 juta.

Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan (ASDP) mencatatkan penurunan secara bulanan sebesar 7,72% darii 4,43 juta orang pada bulan sebelumnya menjadi 4,09 juta orang pada Agutstus 2025. Adapun secara tahunan meningkat 7,59% dari 3,80 juta orang.

Satu-satunya moda transportasi yang mencatatkan peningkatan adalah angkutan udara nasional yang meningkat menjadi 1,92 juta penumpang dari 1,82 juta atau naik 5,19% secara bulanan. Secara tahunan pun juga meningkat 7,22% dari Agustus 2024 sebesar 1,79 juta.

"Peningkatan ini salah satunya disebabkan oleh penambahan rute," ujar Habibullah.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biaya Terbang Jakarta-Bali Meledak Jadi Rp269 Juta, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular