
Laut Merah Panas Lagi, Houthi Tembak Kapal Belanda

Jakarta, CNBC Indonesia - Laut merah kembali memanas. Kelompok Houthi di Yaman mengaku menyerang kapal kargo Belanda minggu ini di jalur pelayaran sibuk di Teluk Aden.
Houthi mengaku bertanggung jawab pada Rabu (1/10/2025), atas serangan tersebut. Kelompok yang didukung Iran yang menguasai sebagian besar wilayah di Yaman termasuk ibu kota Sanaa.
Houthi mengatakan serangan terhadap kapal komersial tersebut dilakukan untuk mendukung warga Palestina selama perang Israel-Hamas di Gaza. Kapal kargo MV Minervagracht terkena proyektil pada hari Senin, melukai dua orang dan memicu kebakaran.
"Kapal itu menjadi sasaran karena perusahaan pemiliknya melanggar keputusan untuk melarang masuk ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki," kata Houthi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Saba.
Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, mengatakan kapal tersebut sebelumnya telah menjadi sasaran pada 23 September. Kala itu, kapal dalam perjalanan ke Djibouti, Afrika Timur.
Houthi juga telah melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak (drone) secara berkala terhadap Israel, yang kemudian membalas dengan serangan di Yaman. Serangan Israel di Sanaa menewaskan sedikitnya sembilan orang pada hari Kamis, sehari setelah Houthi melancarkan serangan pesawat tak berawak di Israel selatan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arab Membara Lagi! Kapal Kargo Diserang di Laut Merah, Ulah Houthi?