
Purbaya Beberkan Harga Asli BBM Solar, Bukan Rp6.800/liter

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah masih mematok harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar sebesar Rp 6.800 per liter. Harga tersebut belum mengalami perubahan sejak kenaikan terakhir pada 3 September 2022.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa harga yang sebenarnya dari beberapa komoditas energi. Salah satunya seperti BBM jenis solar bersubsidi.
"Selama ini pemerintah menanggung selisih harga keekonomian dan harga yang dibayarkan masyarakat melalui pemberian subsidi energi non energi," kata Purbaya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Ia lantas membeberkan bahwa harga asli atau harga keekonomian BBM solar sejatinya sebesar Rp 11.950 per liter. Artinya pemerintah harus menanggung selisih sebesar Rp 5.150 dari setiap liter yang digunakan masyarakat.
Di sisi lain, harga BBM non subsidi terus mengalami penyesuaian setiap bulannya. Per 1 September 2025 misalnya, sejumlah badan usaha penyedia BBM melakukan penyesuaian harga jual BBM non subsidinya.
Di Jakarta dan sekitarnya, harga BBM yang dijual Pertamina untuk BBM jenis solar non subsidi pun cukup bervariasi. Sebagai contoh, untuk harga BBM Dexlite (CN 51) ditetapkan sebesar Rp 13.600 per liter.
Sementara, harga BBM Pertamina DEX (CN 53) ditetapkan sebesar Rp 13.850 per liter. Sementara itu, produk BBM milik badan usaha swasta seperti Shell misalnya, Shell V-Power Diesel dipatok sebesar Rp 14.130 per liter.
(ven/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak RI Drop, Beban Subsidi BBM-Listrik Turun 15,1%
