
Video: Masalah Industri RI: Hadapi Barang Impor Ilegal-Logistik Mahal
Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin Indonesia, Saleh Husin mengungkapkan pentingnya dukungan pemerintah terhadap upaya pembenahan dan penguatan sektor industri dalam negeri.
Hal ini diperlukan mengingat RI menghadapi kondisi deindustrialisasi seiring turunnya kontribusi industri manufaktur terhadap PDB dari 29% di 2014 menjadi 18,67% di Kuartal II-2025. Pengusaha menilai saat ini diperlukan upaya penguatan sektor hulu, insentif fiskal yang terarah, harmonisasi kebijakan lintas sektor, dukungan peningkatan teknologi dan riset hingga keberlanjutan regulasi.
Selain itu dibutuhkan komitmen pemerintah mengatasi persoalan serbuan produk impor legal maupun ilegal, kemudahan sistem distribusi untuk menekan mahalnya biaya logistik, harga energi dan gas yang tinggi sehingga menurunkan daya saing produk RI.
Di sisi lain, pengusaha juga meminta kemudahan pasokan bahan baku termasuk yang berasal dari impor karena dibutuhkan untuk mendorong produksi industri dalam negeri karena tidak tersedia di pasar domestik.
Seperti apa harapan pelaku usaha terhadap upaya mendorong kemajuan sektor industri RI? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin Indonesia, Saleh Husin dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum'at, 24/09/2025)

-
1.
-
2.
-
3.