Internasional

Trump Buka Suara Negara Dunia Akui Palestina, Sebut Hadiah Teroris!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
23 September 2025 21:43
Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80, di New York City, New York, AS, 23 September 2025. (REUTERS/Alexander Drago)
Foto: Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80, di New York City, New York, AS, 23 September 2025. (REUTERS/Alexander Drago)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump buka suara soal manuver sejumlah negara yang akhirnya mengakui kedaulatan Palestina. Hal ini disampaikan dalam sebuah pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Selasa (23/9/2025).


Dalam kesempatan itu, Trump mengatakan bahwa pihaknya terus mengupayakan perdamaian di Gaza. Namun, ia menuding Hamas masih terus menolak sejumlah tawaran perdamaian.


"Hamas masih belum mau melepaskan sandera. Kita akan mengingat 7 Oktober," ujarnya, menggemakan kembali momen pertama saat Hamas menyerang Israel yang memicu Tel Aviv membombardir Gaza hingga hari ini.


Trump kemudian menegaskan kembali bahwa manuver mengakui negara Palestina hanya akan menjadi hadiah untuk Hamas. Ia bahkan mencap kelompok penguasa Gaza itu sebagai teroris.


"Itu adalah hadiah besar untuk teror yang dilakukan Hamas," tuturnya. "Pesan saya kepada Hamas adalah lepaskan semua sandera sekarang."


Sebelumnya, sejumlah negara Barat seperti Inggris, Prancis, Kanada, Australia, Belgia, dan Portugal, telah menegaskan komitmennya untuk mengakui Palestina. Mereka memandang hal itu sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian, yang menggemakan kembali Solusi Dua Negara.


Di sisi lain, Israel menanggapi manuver ini dengan penuh kekecewaan. Sejumlah pejabat Negeri Zionis itu, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa manuver itu sama seperti memberikan hadiah pada teror.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Netanyahu Tiba-Tiba Beri Sinyal Mau Damai ke Hamas, Perang Gaza End?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular