Komisi XI DPR Siapkan Solusi Soal Nasib Kursi Pimpinan LPS

Jakarta, CNBC Indonesia - DPR RI akan segera mengumumkan formulasi penetapan Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan yang terancam kosong jika dalam sepekan tidak ada pengganti.

LPS tengah menghadapi ancaman krisis kekosongan kekuasaan setelah Plt Ketua Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono, satu-satunya anggota dewan komisioner (ADK) dari internal LPS, masa jabatannya akan berakhir pada 23 September 2025.

Baca: Sunat Bunga 5x Tak Cukup: Ini Bukti Bunga Deposito Tetap Tinggi

Seperti diketahui, posisi Ketua Dewan Komisioner LPS sebelumnya dijabat oleh Purbaya Yudhi Sadewa yang saat ini menjadi Menteri Keuangan. Posisinnya di LPS kemudian diisi oleh Plt Ketua Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono.

Ketua Komisi DPR XI Mukhamad Misbakhun mengatakan, dengan tenggat waktu yang kian singkat itu, pihaknya tengah mencari formulasi penyelesaiannya.

"Sedang kita carikan formulasi penyelesaiannya," ujar Misbakhun kepada wartawan saat ditemui di selasar gedung DPR RI, Jakarta pada Kamis (18/9/2025).

"Segera," ucapnya saat ditanya kapan formulasi tersebut jadi dan dipakai.

Baca: Purbaya Yudhi & Kolam Ikan: Mengurai Kompleksitas Kebijakan Likuiditas

Komisi XI menjadi pihak yang melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap nama-nama calon ADK LPS yang diajukan pemerintah.

Komisi XI telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap dua calon wakil ketua LPS pengganti Lana Soelistianingsih yang habis masa jabatan, yaitu Doddy Zulverdi dan Farid Azhar Nasution pada Juli 2025.

Namun, hasil uji kelayakan dan kepatutan dari dua nama yang telah diusulkan Presiden Prabowo Subianto itu ditunda sementara karena tiga dewan komisioner lain dari internal LPS juga masih kosong posisinya.

Kini, anggota dewan komisioner LPS memang tersisa empat orang dari total seharusnya tujuh ADK LPS. Selain Didik yang menggantikan Purbaya Yudhi Sadewa karena ditunjuk Prabowo sebagai menteri keuangan, ADK LPS tersisa ADK Ex-Officio.

ADK Ex-Officio itu ialah Luky Alfirman dari Kementerian Keuangan, Aida S Budiman dari Bank Indonesia, dan Dian Ediana Rae dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Sekretaris Lembaga LPS Jimmy Ardianto mengatakan, dua dari tiga ADK Ex Officio yakni Luki Alfirman dan Aida S Budiman juga akan berakhir masa jabatannya pada 23 September mendatang seperti Didik.

"Jika beberapa pimpinan baik ADK dari internal maupun pejabat Ex Officio ini masa jabatannya berakhir dan belum ada penggantinya maka kemungkinan akan terjadi kekosongan kepemimpinan di LPS," ujar Jimmy dikutip Kamis (18/9/2025).

Baca: Uang Rp200 T Banjiri Himbara, Purbaya Sebut Bunga Bank Bakal Turun

Jimmy menjelaskan, ADK dari internal penting dalam pengambilan keputusan di LPS, terutama untuk hal-hal yang strategis seperti resolusi bank yang mekanismenya 50%+1.

Dengan jumlah ADK LPS enam orang, tiga dari ex Officio dan tiga internal, maka untuk bisa mengambil keputusan, minimal harus tiga suara plus satu atau 4 ADK.

"Kalau pejabat EX Officio ada tiga misalnya, minimal ada satu ADK dari internal agar bisa mengambil keputusan," tegasnya

Oleh sebab itu, Jimmy berharap proses pemilihan dan pengangkatan Ketua, Wakil Ketua, serta ADK LPS ini bisa berjalan dan namanya segera diputuskan sebelum akhir masa periode DK LPS 23 September 2025.

Jimmy menegaskan, kepemimpinan ADK penting supaya operasional LPS tetap berjalan dengan baik, utamanya ketika harus mengambil keputusan strategis jika menangani bank misalnya.

Sesuai Keppres-nya, satu-satunya ADK Ex Officio yang masih menjabat setelah 23 September 2025 adalah Dian Ediana Rae dari OJK.

Untuk pejabat EX Officio, relatif tidak terlalu membutuhkan waktu untuk proses panjang karena tidak melalui mekanisme fit and proper test, hanya penunjukan dari Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.

(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Kirim Nama Calon Bos Baru BI & LPS ke DPR