
PNS Kemenkeu Kompak Bagikan Pesan Perpisahan Buat Sri Mulyani

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani berpamitan dengan para pegawai Kementerian Keuangan setelah serah terima jabatan pada Selasa (9/9/2025).
Ratusan pegawai Kementerian Keuangan menggiring Sri Mulyani pergi meninggalkan gedung Kementerian Keuangan.
Sejumlah seruan hingga tangisan terdengar dari para pegawai yang ingin mengucapkan salam terakhirnya kepada sang mantan bendahara negara.
Para pegawainya pun memberikan mawar putih kepada Sri Mulyani yang berjalan didampingi oleh sang suami Tonny Sumartono. Ada beberapa pegawai bahkan yang meminta tanda tangan Sri Mulyani ketika berpamitan.
Tak hanya itu, dua orang perwakilan pegawai Kemenkeu menyampaikan pesan perpisahan untuk Sri Mulyani sebelum meninggalkan gedung.
"Ribuan hati memeluk masygul. Hati kami akan selalu bersamamu ibu. Fondasi yang kau bangun dan tanamkan telah memperkuat profesionalisme dan integritas kami. Hati kami akan selalu bersamamu ibu," ujar seorang pegawai Kementerian Keuangan.
"Negeri ini akan tuliskan namamu dalam lembar sejarahnya. Kami bangga telah bersama menjadi bagian dari ibu.Bekerja ikhlas tanpa pamrih. Pengabdian tanpa akhir. Hati kami akan selalu bersamamu ibu," lanjutnya.
Sri Mulyani mendengarkan pesan tersebut sambil terisak menangis dan menyapa beberapa pegawai di bawah tangga.
![]() Mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani saat acara Serah Terima Jabatan Menteri Keuangan di Aula Mezanin Gd Juanda 1, Kementerian Kuangan, Jakarta, Selasa (9/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) |
Berikut pesan perpisahan para pegawai Kementerian Keuangan secara utuh:
Ribuan hati memeluk masygul. Hati kami akan selalu bersamamu ibu. Fondasi yang kau bangun dan tanamkan telah memperkuat profesionalisme dan integritas kami.
Hati kami akan selalu bersamamu ibu. Negeri ini akan tuliskan namamu dalam lembar sejarahnya. Kami bangga telah bersama menjadi bagian dari ibu.
Bekerja ikhlas tanpa pamrih. Pengabdian tanpa akhir. Hati kami akan selalu bersamamu ibu.
Tersenyumlah. Yakinlah kami berjanji akan selalu menjaga negara dan waktu. Hati kami akan selalu bersamamu ibu.
Hadirin yang kami hormati. Hari ini kita berkumpul dalam suasana penuh makna. Melepas namun tidak pernah benar-benar berpisah.
Karena sesungguhnya perpisahan hanyalah sebuah kata.
Jejak pengabdian akan selalu hidup dalam ingatan. Tertinggal dalam hati dan terukir dalam setiap karir.
Melalui momen ini kita ingin mengabadikan rasa hormat, cinta dan terima kasih yang sangat mendalam. Untuk sosok pemimpin sekaligus teladan kita. Ibu Sri Mulyani Indrawati
Hadirin yang kami muliakan. Hari ini kita melepas ibu Sri Mulyani dengan rasa haru yang begitu mendalam. Namun juga penuh rasa syukur.
Bagi kami ibu Sri Mulyani bukan hanya seorang Menteri Keuangan. Beliau adalah teladan tentang integritas yang kokoh. Keteguhan yang menginspirasi.
Serta cinta tulus yang senantiasa dipersembahkan untuk negeri tercinta. Terima kasih ibu atas pengabdian yang tak ternilai.
Terima kasih atas kerja keras yang tak pernah kena lelah.
Terima kasih atas ketulusan hati yang telah memberi arti dan cahaya bagi kami semua. Ibu, perpisahan ini bukan akhir. Jejak langkah ibu akan tetap hidup di antara kami di dalam setiap kebijakan, setiap karya.
Dan semangat kami tentunya untuk terus menjaga amanah yang telah ditutupkan. Doa kami selalu menyertai ibu.
Semoga ibu senantiasa diberkati kesehatan, kebahagiaan, dan juga cahaya dalam setiap perjalanan berikutnya.
Selamat melanjutkan langkah ibu Sri Mulyani Indrawati. Jangan pernah lelah mencintai negeri ini.
Sebagaimana kami pun akan terus berusaha mencintai dan menjaga warisan semangat yang ibu tinggalkan. Terima kasih ibu dan percayalah semangat ibu akan selalu menjadi pelita menerangi perjalanan kami ke depannya. Terima kasih ibu.
Setelah pembacaan surat perpisahan, secara kompak pegawai Kementerian Keuangan menyanyikan lagu 'Bahasa Kalbu' dari Titi DJ dan 'Karena Cinta' dari Joy Tobing.
Pegawai kompak menyanyikan: "Hanya diriku paling mengerti kegelisahan jiwamu, kasih. Dan arti kata kecewamu. Kasih, yakinlah hanya aku yang paling memahami besar arti kejujuran diri. Indah sanubarimu, kasih. Percayalah."
Sri Mulyani yang tidak kuat menahan tangis pun dipeluk oleh sang suami ketika melangkah keluar dari Gedung Kemenkeu. Dia pun meneruskan langkahnya sambil mengumpulkan bunga mawar putih yang diberikan dari jajaran pegawai Kementerian Keuangan.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Presiden Ini Pernah Bubarkan Bea Cukai Gegara Jadi Sarang Korupsi
