Internasional

Trump Ultimatum Hamas: Bebaskan 20 Sandera Israel atau...

sef, CNBC Indonesia
04 September 2025 21:50
Presiden AS Donald Trump mengunggah sebuah pernyataan mengenai 20 sandera Israel yang ditawan Hamas untuk segera dilepaskan. (Instagram/whitehouse)
Foto: Presiden AS Donald Trump mengunggah sebuah pernyataan mengenai 20 sandera Israel yang ditawan Hamas untuk segera dilepaskan. (Instagram/whitehouse)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak kelompok Palestina Hamas untuk segera membebaskan 20 sandera yang masih ditahan di Gaza. Trump menegaskan, situasi akan berubah drastis jika para sandera dilepaskan.

"Beri tahu Hamas untuk SEGERA mengembalikan semua 20 sandera (bukan 2, 5, atau 7!), dan keadaan akan berubah dengan cepat. INI AKAN BERAKHIR!" tulis Trump melalui akun Truth Social, dikutip Kamis (4/9/2025).

Meski begitu, Trump tidak merinci langkah apa yang akan diambil maupun apa yang dimaksud dengan "akhir" jika Hamas membebaskan para sandera.

Menurut otoritas Israel, sekitar 250 orang disandera Hamas setelah serangan 7 Oktober 2023. Dari jumlah itu, Tel Aviv memperkirakan 50 masih ditahan di Gaza, termasuk 20 orang yang diyakini masih hidup.

Di sisi lain, kelompok hak asasi manusia menuduh Israel menahan lebih dari 10.800 warga Palestina di penjara dengan kondisi buruk, mulai dari penyiksaan, kelaparan, hingga pengabaian medis.

Konflik Gaza juga menelan korban jiwa besar. Data otoritas kesehatan Gaza menyebut hampir 64.000 warga Palestina tewas sejak Oktober 2023.

"Kondisi di Gaza sudah seperti neraka kemanusiaan, dengan kelaparan dan runtuhnya layanan kesehatan," kata Direktur Eksekutif Human Rights Watch, Tirana Hassan, dalam laporan terbarunya, seperti dikutip Anadolu Agency.

Sementara itu, Israel menghadapi tekanan hukum internasional. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November lalu menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang. Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).

Upaya internasional untuk mendorong gencatan senjata masih buntu setelah Israel membatalkan perjanjian pada Maret 2025.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Israel Setujui Rencana Penjajahan Paksa Gaza, Bakal Usir Warga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular