Internasional

Laut Merah Mencekam! Houthi Yaman Serang Lagi Kapal yang Melintas

luc, CNBC Indonesia
03 September 2025 07:00
Kapal tanker minyak Cordelia Moon milik Inggris terbakar setelah terkena rudal di Laut Merah, Lepas Pelabuhan Laut Merah Yaman, Rabu(1/10/2024). (Houthi Military Media/Handout via REUTERS)
Foto: Kapal tanker minyak Cordelia Moon milik Inggris terbakar setelah terkena rudal di Laut Merah, Lepas Pelabuhan Laut Merah Yaman, Rabu(1/10/2024). (Houthi Military Media/Handout via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok Houthi yang berafiliasi dengan Iran kembali melancarkan serangan di Laut Merah. Pada Selasa (2/9/2025), mereka menyatakan telah menargetkan sebuah kapal dengan dua drone dan satu rudal di perairan utara Laut Merah karena dianggap memiliki keterkaitan dengan Israel.

Dalam pernyataannya, juru bicara kelompok tersebut tidak menjelaskan kapan tepatnya serangan dilakukan. Hingga kini belum ada konfirmasi independen dari sumber maritim internasional mengenai insiden itu.

"Angkatan bersenjata Yaman melaksanakan operasi militer gabungan yang menargetkan kapal tersebut karena melanggar keputusan (Houthi) yang melarang masuk ke pelabuhan-pelabuhan di Palestina yang diduduki," kata juru bicara Houthi dalam siaran resmi mereka, dilansir Reuters, Rabu (3/9/2025).

Serangan ini menambah daftar panjang aksi Houthi terhadap kapal-kapal yang dianggap berhubungan dengan Israel di jalur strategis Laut Merah. Hanya dua hari sebelumnya, kelompok itu mengaku menyerang kapal tanker Scarlet Ray yang dimiliki Israel di dekat kota pelabuhan Yanbu, Arab Saudi.

Serangan ke kapal itu jarang terjadi di wilayah pantai Saudi, sehingga memicu kekhawatiran akan meluasnya risiko keamanan pelayaran di kawasan.

Adapun ketegangan meningkat sejak pekan lalu ketika Israel melancarkan serangan udara di ibu kota Yaman, Sanaa, yang menewaskan perdana menteri pemerintahan Houthi dan sejumlah menteri lainnya. Itu merupakan pertama kalinya Israel menargetkan dan membunuh pejabat senior dalam struktur pemerintahan yang dijalankan Houthi.

Bagi Houthi, langkah militer terhadap kapal-kapal di Laut Merah disebut sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Gaza. Sejak 2023, kelompok tersebut sudah berkali-kali meluncurkan serangan terhadap kapal kargo maupun tanker yang mereka klaim memiliki hubungan dengan Israel.

Namun, serangan terbaru menunjukkan eskalasi yang berpotensi memperluas ketegangan ke jalur perdagangan global. Laut Merah adalah rute vital bagi pengiriman minyak dan barang dari Asia ke Eropa melalui Terusan Suez.

Gangguan di wilayah ini dikhawatirkan akan berdampak langsung pada stabilitas ekonomi dan pasokan energi dunia.

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arab Membara Lagi! Kapal Kargo Diserang di Laut Merah, Ulah Houthi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular