
Dipanggil Prabowo, Sejumlah Ketum Parpol Sudah Tiba di Istana

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto memanggil para pemimpin partai politik (parpol) di Indonesia untuk hadir ke Istana Negara siang ini. Pemanggilan ini dilakukan seiring dengan aksi demonstrasi yang masih berlangsung di berbagai kota di Indonesia yang bermula dari tuntutan pembatalan tunjangan rumah DPR.
Sejumlah pimpinan Parpol terpantau telah hadir di Istana.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2024-2029 Ahmad Muzani diketahui telah hadir di Istana. Politisi Partai Gerindra yang hingga bulan lalu menjabat sebagai sekjen di partai pimpinan Prabowo Subianto ini mengaku tidak mengetahui siapa saja yang dipanggil, namun menegaskan dirinya datang untuk memenuhi panggilan Presiden.
Hal yang sama dikemukukan oleh Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskadar. Sosok yang akrab dipanggil Cak Imin mengaku tidak tahu siapa saja yang dipanggil namun menyebut ada pertemuan dengan Presiden dan dilanjutkan dengan Rapat Kabinet.
Muhaimin juga sepakat terkait pentingnya ada evaluasi di DPR setelah adanya demonstrasi yang berkepanjangan.
"Tentu saja ini menjadi momentum untuk kita semua melakukan evaluasi, sekaligus mereformasi diri masing-masing. Semua lembaga saya kira, baik legislatif maupun eksekutif untuk benar-benar memahami tuntutan aspirasi itu. Aspirasi untuk menunjukkan solidaritas," ungkap Muhaimin.
Selanjutnya tokoh politik lain yang telah hadir termasuk Edhie Baskoro Yudhoyono yang mewakili Agus Harimurti Yudhoyono yang merupakan Ketua Partai Demokrat. Lalu telah hadir juga ke Istana Ketua Umum Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Kemudian, sejumlah petinggi parpol lainnya juga dikabarkan telah tiba di Istana, termasuk Partai Nasional Demokrat (Nasdem), PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk belum menghadiri undangan pemerintah China. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi melalui video keterangan resmi terkait agenda luar negeri Presiden pada September 2025.
Menurut Mensesneg, salah satu pertimbangan utama adalah adanya beberapa undangan bersamaan, termasuk sidang tahunan PBB di New York. Presiden Prabowo ingin menimbang prioritas kehadiran agar dapat mengikuti agenda internasional yang lebih strategis.
Selain itu, dinamika dalam negeri menjadi pertimbangan penting. Presiden menilai perlu memantau dan memimpin langsung proses penyelesaian berbagai situasi di tanah air sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri.
Keputusan ini menegaskan fokus pemerintah pada stabilitas dan penyelesaian isu domestik, sekaligus menjaga hubungan baik dengan mitra internasional.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo menjadi salah satu dari 26 kepala negara dan pemerintahan yang diundang Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri parade militer di Beijing pada 3 September 2025.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Prabowo Terima Kunjungan Bill Gates, Bahas MBG - Digitalisasi
