Internasional

Media Asing Soroti Patriot Bond Danantara, Targetkan Konglomerat RI

tfa, CNBC Indonesia
28 August 2025 06:25
Danantara Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Danantara Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan mengeluarkan surat utang Patriot Bond. Obligasi khusus ini akan menyasar para konglomerat di Indonesia.

Media asing dari Singapura, The Straits Times, menyoroti hal ini melalui tajuk 'Indonesia's Danantara investment fund calls on tycoons to buy low-yield 'patriot' bonds' pada Selasa (26/8/2025).

Dalam laporannya, beberapa konglomerat besar Indonesia telah menyatakan kesediaannya membeli obligasi tersebut dengan target total dana Rp50 triliun. Penawaran ini menandai penerbitan perdana obligasi Danantara sejak dibentuk pada Februari 2025.

Obligasi patriot berdenominasi rupiah ini akan diterbitkan dalam dua tahap, masing-masing Rp25 triliun pada 1 Oktober, dengan tenor lima dan tujuh tahun. Kupon yang ditawarkan hanya 2 persen, jauh di bawah imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia bertenor 5 tahun (5,9%) dan 7 tahun (6,16%).

"Imbal hasil obligasi ini berada pada tingkat yang bersahabat (bagi penerbit). Jika tidak demikian, obligasi ini tidak akan disebut obligasi patriot," ujar seorang pejabat senior Danantara kepada The Straits Times.

Media Singapura itu kemudian menulis, "Nama obligasi yang disebut 'patriot' ini mengisyaratkan kecintaan seseorang terhadap negara dalam mendukung penawaran tersebut."

The Straits Times juga melaporkan bahwa pemerintah Indonesia telah bertemu dengan sejumlah taipan pada 23 Agustus untuk membicarakan skema obligasi ini. Nama-nama besar seperti Grup Salim milik Anthoni Salim serta keluarga Nursalim disebut masuk dalam jajaran yang mendapat pengarahan langsung terkait instrumen tersebut.

"ST memahami bahwa di antara para taipan yang berpartisipasi terdapat konglomerat yang memiliki saham di sektor pertambangan, kelapa sawit, makanan dan minuman, serta properti," tulis The Straits Times.

Beberapa di antara mereka disebut setuju berinvestasi Rp2 triliun hingga Rp3 triliun per entitas. Namun, saat dikonfirmasi, Thomas Tjhie, ajudan dekat Anthoni Salim, menyatakan belum memiliki informasi terkait obligasi patriot.

Obligasi patriot ini diklaim akan menjadi instrumen strategis untuk membiayai proyek-proyek prioritas pemerintah, mulai dari transisi energi, pengelolaan sampah, hingga pembangunan infrastruktur sosial.

Sejak menjabat pada 2024, Presiden Prabowo menggulirkan program-program ambisius, termasuk penyediaan makanan gratis senilai Rp170 triliun untuk pelajar dan ibu hamil, serta rencana pembangunan satu juta rumah terjangkau.

Peluncuran Danantara pada Februari 2025 menjadi salah satu pilar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen di periode pertamanya. Danantara, yang berfungsi sebagai perusahaan induk BUMN, dan melapor langsung ke presiden, saat ini mengelola aset lebih dari US$1 triliun (sekira Rp1.600 triliun) dan membawahi 889 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ray Dalio Bantah Kabar Mundur Jadi Penasihat BPI Danantara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular