
Produksi Truk Listrik untuk Tambang, Begini Pelayanan MAB

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di sektor pertambangan menjadi sebuah terobosan berkelanjutan, karena berkontribusi pada dekarbonisasi hingga perbaikan lingkungan. Kendaraan listrik juga disebut dapat menurunkan biaya operasional pertambangan, terutama dari sisi bahan bakar, karena fluktuasi harga.
Pasalnya, selama ini bahan bakar menjadi komponen biaya yang disoroti dalam pertambangan. Untuk itu, kendaraan listrik bisa menjadi solusi dan telah diterapkan oleh negara tetangga, seperti Thailand dan India.
Direktur Utama PT Mobil Anak Bangsa Indonesia Kelik Irwantono menyebut sebagai pabrikan, MAB akan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyediakan EV di sektor pertambangan, termasuk dengan PLN.
"Di samping itu kita juga menggandeng mitra penyedia charger. Jadi tidak perlu harus investasi. Ini tadi concern beberapa. Walaupun agak telat tapi yang kita bawa bukan hanya jual produk, tetapi solusi," ungkap dia dalam Sharing Session dengan mengangkat tema "The Future EV In Mining Industry" di Bimasena, The Dharmawangsa, Jakarta, Selasa, (26/8/2025).
Dia melanjutkan untuk infrastruktur charging station, pihaknya bekerja sama dengan PLN sehingga industri pertambangan akan bisa langsung memanfaatkan fasilitas tersebut.
"Produk kita laku di pasaran dan PLN menambah revenue dari negara, termasuk juga bagi customer. Mereka tahunya OPEX (Operational Expenditure) saja. Dan kepastian menangani transportasi lebih fix. Tidak fluktuasi di harga solar," terang dia.
Selain penyediaan charging station, MAB juga menyediakan layanan rental EV bagi industri pertambangan. Kelik menyebut metode rental lebih efisien secara biaya dibandingkan dengan membeli peralatan tersebut.
"Jadi teman-teman di tambang tidak mau beli mahal di depan. Tetapi bisnis modelnya adalah merentalkan. Perhitungan rental pun menurut saya rasional," pungkas Kelik.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dorong Penggunaan EV di Industri Tambang, MAB Usul Ini ke Pemerintah
